Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Arab Saudi Angkat Bicara Soal Keputusan Trump Tinggalkan Perjanjian Nuklir Iran

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Arab Saudi Angkat Bicara Soal Keputusan Trump Tinggalkan Perjanjian Nuklir Iran

Pantau.com - Arab Saudi menyambut keputusan Presiden Donald Trump menarik Amerika Serikat dari perjanjian nuklir internasional dengan Iran serta menerapkan kembali sanksi ekonomi terhadap Iran.

"Iran menggunakan keuntungan ekonomi hasil pencabutan sanksi untuk melanjutkan kegiatannya mengganggu ketenangan di kawasan ini, terutama dengan mengembangkan peluru kendali balistik serta mendukung kelompok teroris," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi, Selasa 8 Mei 2018 waktu setempat.

Arab Saudi menegaskan, kepentingan untuk menghadapi bahaya akibat kebijakan Iran terhadap perdamaian dan keamanan internasional melalui pandangan menyeluruh.

Baca juga: Tarik Diri dari Kesepakatan Nuklir Iran, Amerika Serikat Dimaki Rusia

Hal itu tentu tidak terbatas pada program nuklir Iran saja, tapi juga termasuk segala bentuk perperangan di kawasan Timur Tengah itu. Kesepakatan yang dicapai pada 2015 itu merupakan pencapaian kebijakan luar negeri pendahulu Trump, Barack Obama.

Menurut kesepakatan tersebut, Iran mendapatkan peringanan sanksi sebagai imbalan atas pengekangan program nuklirnya guna mencegah negara itu memiliki kemampuan membuat bom atom.

Baca juga: Donald Trump Tegaskan Amerika Serikat Mundur dari Kesepakatan Nuklir Iran

Trump telah beberapa kali mengkritik perjanjian Iran, yang dianggapnya tidak mengatasi program rudal balistik Iran dan peranan negara itu dalam konflik-konflik di Yaman dan Suriah. Perjanjian itu juga dikritik karena tidak membahas kegiatan nuklir Iran setelah 2025 serta terkait syarat-syarat yang harus dipenuhi para pemeriksa internasional untuk dapat mendatangi dugaan lokasi-lokasi nuklir Iran.

Arab Saudi menyebut kesepakatan nuklir 2015 itu "perjanjian cacat". Pada Maret, Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman mengatakan kepada redaksi CBS bahwa kerajaannya akan "tanpa ragu" mengembangkan senjata nuklir kalau Iran melakukannya.

Penulis :
Widji Ananta