Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Pandemi Virus Korona Krisis Global Terburuk Sejak Perang Dunia II

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Pandemi Virus Korona Krisis Global Terburuk Sejak Perang Dunia II

Pantau.com - Meluasnya pandemi Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 membuatnya memicu krisis global terburuk sejak Perang Dunia II. Pandemi ini dikhawatirkan dapat memicu konflik di seluruh dunia.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres mengatakan, skala krisis itu disebabkan oleh penyakit yang menjadi ancaman semua orang dunia. Pandemi ini membuat dampak ekonomi yang akan membawa resesi, yang menurut Gutteres, mungkin tidak ada tandingannya di masa lalu.

"Kombinasi daru dua fakta dan risiko yang ditimbulkannya meningkatkan ketidakstabilan, meningkatkan kerusuhan, dan konflik. Ini merupakan hal-hal yang membuat kami percaya bahwa ini adalah krisis paling menantang yang kami hadapi sejak Perang Dunia II," ujar Guttetes kepada wartawan, sebagaimana dilansir dari France24, Rabu (1/4/2020).

Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berbasis di New York sendiri didirikan pada akhir perang pada tahun 1945 dan memiliki 193 negara anggota.

Baca juga: Kematian Akibat Korona AS Diprediksi Bisa Mencapai 200 Ribu Orang

"Respons yang lebih kuat dan lebih efektif, mungkin akan terjadi di dalam solidaritas jika semua orang melupakan permainan politik dan memahami bahwa umat manusialah yang dipertaruhkan," katanya.

Lebih dari 40.000 orang telah terbunuh akibat wabah yang telah menyebar ke seluruh penjuru di dunia, yang juga menghancurkan perekonomian.

"Kita jauh dari mendapatkan paket global untuk membantu negara berkembang menciptakan kondisi yang bisa menekan penyakit dan untuk mengatasi konsekuensi dramatis," ucap Guterres, merujuk pada pengangguran, kolapsnya perusahaan kecil dan orang-orang rapuh di sektor ekonomi informal.

Baca juga: Amerika Serikat Kini Jadi Episentrum Baru COVID-19 di Dunia

"Kita secara perlahan bergerak ke arah yang benar, tapi kita perlu mempercepatnya, dan kita perlu melakukan lebih banyak hal jika kita ingin mengalahkan virus ini."

Pada Selasa (31/3), PBB membentuk fund baru untuk membantu negara-negara berkembang, usai pekan lalu meminta donasi untuk negara-negara miskin dan negara yang dilanda konflik. Guterres menyatakan, di luar bantuan rutin dari negara-negara kaya, 'kita perlu memiliki instrumen finansial yang inovatif' agar negara-negara berkembang mampu menghadapi krisis ini.

Dia memperingatkan, pandemi virus korona bisa kembali dari negara-negara miskin, khususnya di Afrika, ke negara-negara kaya lagi, dan jutaan orang bisa meninggal dunia.

Penulis :
Noor Pratiwi