
Pantau - Dalam episode terbaru program Poluntier yang tayang di KBS2 pada 26 April pukul 22.40, tim Poluntier memicu kekacauan besar dengan mengubah urutan pertandingan secara tiba-tiba tepat sebelum laga dimulai melawan Gangwon United.
Perubahan itu dilakukan menggunakan fitur 'Perubahan Urutan Peringkat' dari 'Kartu Emas', aturan baru yang untuk pertama kalinya diaktifkan oleh tim.
Langkah mendadak ini membuat tim lawan panik, termasuk Lee Chan-won dan Nam Hyeon-jong yang berkata, “Kami melakukan pemanasan selama dua jam. Kami mempersiapkan diri dengan matang, tetapi kami kehilangan semua energi kami,” dan “Kami pingsan saat membuat pengumuman.”
Akibatnya, beberapa pemain cadangan harus turun ke lapangan dalam keadaan belum siap, dengan ekspresi tegang dan minim pemanasan.
Kartu Emas yang dirancang untuk melawan strategi 'Kartu Hitam' dari lawan terbukti menjadi senjata ampuh, meski menimbulkan kontroversi karena dampaknya yang mengejutkan.
Ketegangan Meledak: Jung Tae-se Vs Lee Young-pyo
Salah satu momen paling mencolok terjadi saat Jung Tae-se, mantan striker timnas Korea yang dijuluki 'Rooney Rakyat', kehilangan kesabaran karena merasa diperlakukan tidak adil oleh manajer tim, Lee Young-pyo.
Dalam pertandingan melawan tim dari kampung halaman Lee Young-pyo dan Son Heung-min itu, ketegangan memuncak.
Lee Young-pyo terdengar meneriaki Jung Tae-se, “Keluarlah, Tae-se!” dan mengkritiknya dengan kalimat, “Begitulah seorang profesional...”
Jung Tae-se membalas dengan nada tinggi, “Apakah kau bilang aku tidak punya keterampilan?”, mengekspresikan rasa frustasinya setelah merasa terus ditekan.
Ia juga mengeluhkan julukan ‘pengganggu Poluntier’ meski telah kembali sebagai pemain reguler.
Sebelumnya, Poluntier berhasil meraih dua kemenangan beruntun tanpa kebobolan saat melawan Gangwon Cheolwon FC dan Chuncheon JWFS.
Jika mereka menang dalam tiga pertandingan tersisa, tim akan mampu menyumbangkan dana sebesar 10 juta won untuk kegiatan donasi, sebuah misi yang terus memotivasi mereka.
Pertandingan penuh emosi dan strategi tak terduga ini menjadi salah satu episode paling dramatis dalam sejarah Poluntier.
- Penulis :
- Gian Barani