Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Penting! Ini Dia Daftar Obat Covid-19 yang Terbukti Tidak Ampuh

Oleh Tim Pantau.com
SHARE   :

Penting! Ini Dia Daftar Obat Covid-19 yang Terbukti Tidak Ampuh

Pantau.com - Meningkatnya pasien tanpa gejala atau gejala ringan, imbauan Kemenkes meminta bagi pasein tanpa gejala dan gejala ringan untuk isolasi mandiri di rumah.

rnrnrnrnrn

Lalu bagaimana jika pasien tanpa gejala dan gejala ringan membutuhkan obat untuk Covid-19.

rnrnrnrn

Merujuk pada data, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merilis daftar obat Covid-19 yang terbukti tidak ampuh. Obat-obat ini sebelumnya banyak dikonsumsi, namun terbukti tidak memiliki manfaat untuk mengatasi Covid-19.

rnrnrnrn

Bahkan pada beberapa kasus, obat-obat ini justru dapat menyebabkan efek samping serius.

rnrnrnrn

"Obat-obat yang dulu dipakai untuk Covid-19 dan kini terbukti tidak bermanfaat, bahkan menyebabkan efek samping serius pada beberapa kasus," isi tweet Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar IDI Zubairi Doerban, di akun Twitter-nya, Sabtu, 5 Februari 2022.

rnrnrnrn

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="in" dir="ltr">Obat-obat yang dulu dipakai untuk Covid-19 dan kini terbukti tidak bermanfaat, bahkan menyebabkan efek samping serius pada beberapa kasus:<br><br>-Ivermectin<br>-Klorokuin<br>-Oseltamivir<br>-Plasma Convalescent<br>-Azithromycin <br><br>.....</p>&mdash; Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) <a href="https://twitter.com/ProfesorZubairi/status/1489820074664140802?ref_src=twsrc%5Etfw">February 5, 2022</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

rnrnrnrn

Ini daftar 5 obat Covid-19 yang terbukti tidak ampuh:

rnrnrnrn

1. Ivermectin

rnrnrnrn

Dari penjelasan @ProfesorZubairi, Ivermectin tidak disetujui Badan Pengawas Obat & Makanan (FDA) AS, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan regulator obat Uni Eropa. Banyak laporan pasien yang memerlukan perhatian medis, termasuk rawat inap, setelah konsumsi Ivermectin.

rnrnrnrn

Ivermectin sendiri adalah obat untuk membunuh parasit seperti cacing dan kutu rambut. Penggunaan obat Covid-19 ini, berawal dari sebuah penelitian kontroversial. Publikasi mengenai penelitian ini pun dicabut.

rnrnrnrn

2. Klorokuin

rnrnrnrn

Sedangkan Klorokuin juga salah satu obat yang banyak digunakan. Bahkan menurut Profesor Zubairi, obat ini sudah dipakai oleh ratusan ribu orang di dunia. Namun malah terbukti berbahaya untuk jantung, tidak memiliki manfaat antivirus.

rnrnrnrn

"Memang sudah dipakai oleh ratusan ribu orang di dunia. Namun terbukti malah berbahaya untuk jantung. Manfaat antivirusnya justru enggak ada. Jadi, klorokuin tidak boleh dipakai lagi," jelas Zubairi.

rnrnrnrn

3. Oseltamivir

rnrnrnrn

Oseltamivir sendiri adalah obat antivirus yang digunakan untuk influenza tipe A dan B. Obat ini tidak bermanfaat untuk Covid-19, kecuali saat Anda dites terbukti positif Influenza, yang amat jarang ditemukan di Indonesia.

rnrnrnrn

"Kalau Oseltamivir jangan diminum, pilihannya apa? Ada beberapa pilihan antivirus. Ada Avigan atau Favipiravir dan Molnupiravir, serta Remdesivir. Nanti biar dokter Anda yang memilihkan," kata Zubairi.

rnrnrnrn

4. Plasma konvalesen

rnrnrnrn

Plasma konvalesen adalah metode donor plasma yang mengandung antibodi.

rnrnrnrn

WHO tidak merekomendasikan pemberian plasma konvalesen karena terbukti tidak memiliki manfaat untuk Covid-19, selain itu mahal dan prosesnya memakan waktu.

rnrnrnrn

5. Azithromycin

rnrnrnrn

Azithromycin adalah obat yang digunakan untuk membunuh bakteri, dan obat ini tidak bermanfaat dalam menangani virus corona penyebab Covid-19.

rnrnrnrn

"Obat ini juga tidak bermanfaat sebagai terapi Covid-19, baik skala ringan serta sedang. Kecuali ditemukan bakteri-selain virus penyebab Covid-19 dalam tubuh Anda. Kalau hanya Covid-19, maka obat ini tidak diperlukan," tegas Zubairi.

rnrn
Penulis :
Tim Pantau.com