
Pantau.com - Tidak hanya orang dewasa, ternyata stroke dapat menyerang anak-anak dan bayi, bahkan sejak dalam kandungan.
Yayasan stroke di Australia, memperkirakan ada sekitar 300 anak dan bayi terkena stroke di Australia setiap tahunnya.
Baca juga: Bagaimana Sebaiknya Memberikan Wewangian Pada Bayi?
Meski demikian, menurut Jude Czerenkowski dari Yayasan Stroke hingga kini belum banyak informasi yang dapat diakses oleh orangtua dan keluarga mengenai kondisi tersebut, walau pedoman klinis baru untuk penyakit kronis ini pada masa kanak-kanak baru dirilis.
"Untuk penelitian, gambarnya benar-benar masih sangat buruk," katanya.
"Dan kita pasti membutuhkan lebih banyak penelitian tentang stroke di masa kanak-kanak sebagai masalah yang mendesak, langsung mulai dari pencegahan, pengobatan dan pemulihan," lanjut Jude.
Seorang pakar stroke anak, Mark Mackay tengah berusaha mengisi kekosongan informasi itu.
Menurutnya ada tiga bidang utama yang membutuhkan lebih banyak penelitian.
"Yang pertama adalah pemahaman kita yang buruk tentang penyebab stroke, terutama pada bayi," katanya.
"Kedua, kemampuan kita untuk lebih cepat mendiagnosis stroke sehingga anak-anak dapat mengakses perawatan yang mampu menyelamatkan nyawa."
"Dan akhirnya, memahami mengapa beberapa anak memiliki hasil yang baik setelah terkena serangan stroke, dan beberapa lainnya memiliki hasil yang lebih buruk."
Dr Mackay ingin melihat adanya peningkatan kesadaran terhadap stroke di masa kanak-kanak baik dalam populasi umum maupun komunitas medis.
Baca juga: 5 Penyakit Ini Intai Kamu yang Sering Menggunakan Kipas Angin
Dia mengatakan kesadaran itu akan membantu menentukan diagnosa awal, yang sangat penting dalam stroke, di mana 'waktu adalah otak'.
"Alasannya waktu sangat penting adalah bahwa ada area otak yang bisa diselamatkan," katanya.
"Dan jika anda bisa melarutkan gumpalan itu maka itu akan benar-benar mengembalikan aliran darah dan otak bisa pulih."
- Penulis :
- Rifeni