
Pantau.com - Video klip milik Indah Sari dan Dinar Candy yang terlalu intim dan vulgar dianggap sebagai aksi pro LGBT oleh sejumlah warganet.
Namun sebagai pekerja di dunia entertainment, Indah Sari mengaku sudah siap dengan cibiran warganet. Menurutnya, orang-orang yang bekerja di belakangnya harus profesional dan siap jika dicibir, dimaki ataupun disanjung.
Hal ini Indah Sari sampaikan pada Sabtu (14/5) lalu, di di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Ia mengaku pihaknya sempat kaget ketika ditawarkan menyanyikan lagu yang berjudul 'Pintar Main Lidah' itu.
"Kita juga sempat kaget sih waktu disodorkan lagu ini," jelasnya.
Berbeda dengan Indah Sari, Dinar Candy tidak mengelak jika lagu barunya itu dikaitkan dengan LGBT. Terutama kasus LGBT di Indonesia yang akhir-akhir ini ramai dibahas publik.
"Sebeneranya soal LGBT itu, di dunia entertaint kalian juga tahu sendiri. Kita tuh dalam lingkungan itu kayak di depan mata," sebut Dinar.
Ia mengaku bahwa lagunya sudah ada dan syuting video klipnya sudah dilakukan lebih dulu sebelum kasus LGBT yang sedang ramai di Indonesia muncul.
Dengan tegas Dinar Candy mengelak bahwa video klipnya tidak menyindir ataupun ikut-ikutan dengan apa yang sedang ramai.
"Kok ini kita kayak nyindir mereka atau ikut-ikutan? Padahal kita enggak ke arah sana sebenarnya," jelasnya.
Namun sebagai pekerja di dunia entertainment, Indah Sari mengaku sudah siap dengan cibiran warganet. Menurutnya, orang-orang yang bekerja di belakangnya harus profesional dan siap jika dicibir, dimaki ataupun disanjung.
Hal ini Indah Sari sampaikan pada Sabtu (14/5) lalu, di di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Ia mengaku pihaknya sempat kaget ketika ditawarkan menyanyikan lagu yang berjudul 'Pintar Main Lidah' itu.
"Kita juga sempat kaget sih waktu disodorkan lagu ini," jelasnya.
Berbeda dengan Indah Sari, Dinar Candy tidak mengelak jika lagu barunya itu dikaitkan dengan LGBT. Terutama kasus LGBT di Indonesia yang akhir-akhir ini ramai dibahas publik.
"Sebeneranya soal LGBT itu, di dunia entertaint kalian juga tahu sendiri. Kita tuh dalam lingkungan itu kayak di depan mata," sebut Dinar.
Ia mengaku bahwa lagunya sudah ada dan syuting video klipnya sudah dilakukan lebih dulu sebelum kasus LGBT yang sedang ramai di Indonesia muncul.
Dengan tegas Dinar Candy mengelak bahwa video klipnya tidak menyindir ataupun ikut-ikutan dengan apa yang sedang ramai.
"Kok ini kita kayak nyindir mereka atau ikut-ikutan? Padahal kita enggak ke arah sana sebenarnya," jelasnya.
- Penulis :
- St Fatiha Sakinah Ramadhani