
Pantau - Tahukah kamu kalau bayi di bawah tiga tahun (batita) dapat menderita anemia akibat terlalu banyak mengonsumsi susu sapi?
Anemia susu dapat menyebabkan kehilangan darah yang begitu banyak pada anak tanpa perdarahan yang terlihat. Ini adalah bentuk kekurangan zat besi yang langka, tapi dapat terjadi pada batita yang minum terlalu banyak susu sapi dan tidak mendapatkan cukup zat besi dalam makanannya.
Anemia susu yang juga disebut anemia defisiensi zat besi atau iron deficiency anemia (IDA). Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk membuat hemoglobin, yang merupakan komponen penting sel darah merah. Tanpa sel darah merah yang cukup, tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi lainnya.
Susu sapi dikatakan dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi. Akibatnya, terlalu banyak mengonsumsi susu sapi ditambah dengan rendahnya kadar zat besi dalam makanan dapat menyebabkan anemia.
Menurut Parents.com gejala anemia defisiensi zat besi antara lain:
- Konsumsi susu sapi berlebihan (lebih dari 7 mililiter per hari)
- Kulit pucat
- Nafsu makan yang buruk
- Kelelahan
- Kelopak mata bengkak
- Pernapasan cepat
- Infeksi yang sering
- Perkembangan yang melambat
- Masalah perilaku
- Mengidam kotoran, cat, atau es
Menurut Dokter Sahira Long, MD dari Children's National di Washington DC, AS anemia susu yang parah jarang terjadi. Hanya 2 persen hingga 3 persen balita yang mengalami IDA, tetapi 7 persen hingga 9 persen balita mengalami kekurangan zat besi. Ini disebabkan oleh susu, bersama dengan faktor lain seperti jumlah zat besi dalam makanannya.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari