Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Dokter Boyke Tidak Sarankan Waxing di Area Kewanitaan. Ini Alasannya!

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Dokter Boyke Tidak Sarankan Waxing di Area Kewanitaan. Ini Alasannya!
Foto: Ilustrasi. (Pixabay)

Pantau - Sebagian wanita memilih untuk melakukan waxing rambut kemaluan dengan alasan penampilan dan kenikmatan seksual.

Walau cara ini terasa memiliki manfaat, namun hal tersebut ternyata tidak disarankan oleh seksolog dr Boyke Dian Nugraha Sp.OG. pasalnya ada efek samping yang perlu diketahui terkait waxing. 

"Saya tidak menganjurkan, as a gynecologyst ya. As a sexologyst mungkin akan mengatakan bahwa beberapa pria itu menyukai wanita-wanita yang daerah di situnya bersih dan sebagainya," ungkapnya saat berbincang bersama Nada Tarina dan Azka Corbuzier di kanal Youtube mereka.

Sayangnya, kata dr Boyke, waxing di area kewanitaan dapat menghilangkan kemampuannya untuk menahan serangan kuman. Hal ini dikarekan rambut kemaluan sebenarnya berfungsi sebagai penyaring kuman.

"Rambut-rambut itu sebenarnya dia bisa menjadi penyaring kuman, jamur, virus, sebelum masuk Miss V itu dia akan tertahan dulu di rambut tersebut," jelas dr Boyke.

Sebaliknya, jika kita melakukan waxing hingga bersih dan dipaksakan di area kewanitaan, risiko infeksi akan semakin besar. 

"Tetapi kalau waxing sampai habis dipaksa lagi kalau waxing dipaksa kan, nah dia akan mudah terjadi pertama infeksi didaerah situ jendol-jendol seperti jerawat," ucapnya.

Untuk itu dr Boyke menyarankan, agar terlihat lebih rapi, sebaiknya cukur pendek saja area kewanitaan, sehingga masih bisa melindungi Miss V dari penyebab infeksi. 

"Tetapi kalo dia dipotong pendek aja itu akan sangat lebih aman baik laki-laki maupun perempuan," tutup dia.

Penulis :
Annisa Indri Lestari