
Pantau.com - Banyak yang mengeluhkan badan lemas saat pertama kali menjadi vegetarian atau pemakan buah atau sayuran dan tidak memakan daging yang berimbas pada gagalnya jadi seorang vegan.
President of Vegan Society Indonesia Dokter Susianto Tseng mengungkap, fenomena ini terjadi lantaran efek psikologis tubuh yang belum terbiasa, sekaligus kekurangan asupan gizi yang seimbang.
"Itu disamping psikologis, kemungkinan besar dia kurang konsumsi jadi kurang makan. Maksudnya kurang makan, dari pengertian tidak cukup gizi. Gizi seimbang itu juga perlu, tapi jangan lebih juga karena bukan gizi seimbang namanya," ujar Susianto ditemui di Kawasan Senayan City, Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (2/10/2018).
Baca juga: Cerita Vegan Ampuh Turunkan Resiko Kanker, Nggak Percaya?
Sehingga efek lemas dan merasa kurang gairah wajar dirasakan, sebagai bentuk penyesuaian tubuh lantaran tidak lagi menerima lemak yang sulit diolah oleh tubuh. Akan sangat berbeda saat tubuh mendapat asupan serat yang cukup karena fungsi serat sebagai penahan rasa lapar lebih lama.
"Yang terpenting adalah kalau dia cukup makan, makan kacang-kacangan dia akan tahan lapar. Kenapa? Karena kacang-kacangan lebih peck dibandingkan dengan makan sayur buah," jelasnya
"Iya, serat yang tinggi sebetulnya kacang-kacangan, tahu, tempe dan segala macam itu akan lebih lama menahan lapar," lanjutnya.
Kendati demikian, Susianto juga amat menentang para vegan atau yang tengah melakukan diet tak menghiraukan rasa lapar. Namun bukan berarti harus memakan daging atau sumber makanan hewani demi menghilangkan lapar, lebih baik memakan kacang dan sayuran.
Baca juga: Ini Makanan yang 'Pantang' Dikonsumsi saat Jalani Gaya Hidup Vegan
"Karena makanan nabati (kacang dan sayur) lebih mudah dicerna daripada hewani, sehingga dia merasa jadi lebih cepat lapar. Tetapi tahan lapar bukan berarti bagus loh ya. Kenapa jangan makan daging? Karena kandungan lemaknya tinggi, lemak susah dicerna dibanding dengan protein dan karbohidrat," tukasnya.
- Penulis :
- Rifeni