Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Air Minum Kemasan Ternyata Memiliki Kandungan Nanoplastik yang Berbahaya

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Air Minum Kemasan Ternyata Memiliki Kandungan Nanoplastik yang Berbahaya
Foto: Ilustrasi orang minum air kemasan (pexels.com/@thomas-chauke-437438/)

Pantau - Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di Jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, air kemasan plastik dapat mengandung partikel plastik 100 kali lebih banyak atau 240.000 pecahan plastik yang dapat membawa masalah kesehatan pada tubuh kita.

Dilansir Hindustan Times, diketahui bahwa penelitian sebelumnya hanya memperhitungkan mikroplastik, atau potongan berukuran antara 1 hingga 5.000 mikrometer pada sebotol air berukuran satu liter. Penelitian tersebut mengevaluasi air kemasan untuk mengetahui keberadaan nanoplastik, yaitu partikel plastik yang panjangnya kurang dari 1 mikrometer.

Nanoplastik dapat menimbulkan ancaman yang lebih besar terhadap kesehatan manusia dibandingkan mikroplastik karena mereka memiliki ukuran yang cukup kecil untuk menembus sel manusia, memasuki aliran darah, dan berdampak pada organ. Selain itu, Nanoplastik juga dapat melewati plasenta menuju tubuh bayi yang belum lahir. Hal ini telah lama mencurigai para ilmuwan mengenai keberadaan nanopartikel dalam air kemasan, namun tidak memiliki teknologi untuk mengidentifikasi nanopartikel individu.

Dalam mengatasi permasalahan ini, rekan penulis penelitian tersebut menemukan teknik mikroskop baru yang dapat memprogram algoritma berbasis data dan menggunakan keduanya untuk menganalisis sekitar 25 botol air berukuran 1 liter yang dibeli dari tiga merek populer di AS. Hasil penelitian ditemukan terdapat 110.000 hingga 370.000 partikel plastik kecil dalam setiap liternya, 90 persen diantaranya adalah nanoplastik.

Dalam penelitian ini, para peneliti menargetkan tujuh jenis plastik umum, termasuk polietilen tereftalat (PET), yang diketahui banyak digunakan dalam botol air, dan poliamida, yang sering digunakan dalam filter untuk memurnikan air sebelum dibotolkan.

Seperti yang kita tahu bahwa polusi plastik ada di mana-mana di bumi dan sulit terurai, air kemasan menjadi perhatian khusus para ilmuwan karena potensinya memasukkan partikel plastik ke dalam tubuh manusia. Pada penelitian yang diterbitkan tahun 2022 menemukan bahwa konsentrasi mikroplastik dalam air kemasan lebih tinggi dibandingkan air keran. Selain itu, penelitian lainnya juga menemukan bahwa membuka dan menutup tutup botol plastik berisi air dapat melepaskan serpihan plastik kecil ke dalam cairan.

Penulis :
Latisha Asharani
Editor :
Latisha Asharani