Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Riset: Influencer Memiliki Dampak Besar dalam Pemasaran di Sosial Media

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Riset: Influencer Memiliki Dampak Besar dalam Pemasaran di Sosial Media
Foto: Sosial media (pexels.com/@tracy-le-blanc-67789/)

Pantau - Influencer di media sosial memiliki dampak yang signifikan dalam berbagai aspek, termasuk pemasaran, perilaku konsumen, budaya, dan tanggung jawab hukum.

Mereka memiliki pengaruh besar dalam meningkatkan penjualan melalui e-commerce karena mampu menarik perhatian calon pembeli dan memberikan informasi terhadap sebuah produk, yang secara efektif dapat meningkatkan penjualan.

Influencer telah menjadi sebuah kekuatan dalam membentuk budaya di era media sosial karena kemampuan mereka dalam memengaruhi perilaku konsumen, memicu tren, dan bahkan memengaruhi wacana politik. 

Dalam hal ini, influencer memiliki tanggung jawab untuk menggunakan platform mereka demi kebaikan dan transparan dengan audiens mereka. Dampak dari influencer media sosial juga mencakup mempopulerkan isu tertentu dan memengaruhi kesadaran masyarakat tentang topik tertentu, seperti kepercayaan diri atau bentuk tubuh ideal bagi perempuan. 

Mengutip dari gramedia.com, influencer dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan jumlah pengikutnya di media sosial, yaitu nano, micro, dan macro influencer

Nano influencer merupakan influencer dengan jumlah pengikut 1.000 hingga 10.000 orang. Nano influencer terkadang menjadi pilihan karena harganya yang murah dan cukup menawarkan keuntungan.

Lalu, micro influencer merupakan influencer dengan jumlah pengikut 10.000 hingga 100.000 dan biasanya memiliki kanal dengan topik khusus dalam bidang yang dikuasainya.

Sementara itu, macro influencer merupakan influencer dengan jumlah pengikut 100.000 hingga satu juta pengikut. Dan yang terakhir adalah mega influencer, yakni influencer yang memiliki lebih dari 1 juta pengikut.

Para influencer memiliki kemampuan untuk menyebarkan pesan dalam waktu singkat dengan jangkauan lebih luas. Selain itu, influencer juga dapat memberikan dampak positif dan negatif dalam endorsement, dengan efektivitas tinggi namun juga potensi untuk membohongi pengikutnya demi kelancaran endorse-nya.

Baca juga:

Influencer Marketing Andal Jadi Jurus Cerdas Naikkan Kelas Bisnis UMKM di Pasar Dunia

3 Influencer Terkaya dari TikTok, IG, YouTube

Mengenai tanggung jawab hukum, influencer juga dapat dimintai pertanggungjawaban atas kerugian konsumen akibat produk atau jasa yang mereka promosikan. Ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh influencer atas keberhasilan mereka dalam mempromosikan suatu produk, sehingga mereka juga memiliki tanggung jawab terhadap produk atau jasa yang mereka promosikan.

Selain itu, berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh NCOINS: National Conference Of Islamic Natural Science (2021) Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus berjudul “PENGARUH MEDIA SOSIAL SEORANG INFLUENCER DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN MELALUI E-COMMERCE” oleh Suci Dwi Rahmawati, cara penyampaian influencer di media sosial juga dinilai menarik perhatian calon pembeli. Hal ini karena mereka biasanya mempromosikan produk dalam bentuk video yang sudah mencakup secara lengkap mulai dari audio, text dan foto. 

Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa pengaruh media sosial seorang influencer dapat meningkatkan penjualan melalui e-commerce telah terbukti. Hal ini juga didukung dengan para milenial yang sekarang ini rata-rata menggunakan media sosial untuk sarana komunikasi. 

Selain itu, perkembangan teknologi membuat para pelaku bisnis berinovasi untuk menjual produknya di e-commerce sehingga dapat mempengaruhi para milenial untuk melakukan jual beli. Maka, kehadiran para influencer pun dapat menimbulkan peningkatan penjualan melalui e-commerce ini.

Dengan pengaruhnya yang begitu besar, dapat dikatakan bahwa influencer memiliki peran yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan modern, baik dalam pemasaran, budaya, maupun tanggung jawab hukum.

Penulis :
Latisha Asharani
Editor :
Latisha Asharani