Pantau - Melansir dari laman resmi NU, Syekh Abu Syuja dalam Taqrib menyebut sepuluh hal yang menjadi larangan sepanjang seseorang menunaikan ibadah haji di tanah suci, berikut diantaranya:
1. Mengenakan pakaian berjahit
2. Menutup kepala bagi laki-laki
3. Menutup wajah bagi perempuan
4. Mengurai rambut
5. Mencukur rambut
6. Memotong kuku
7. Mengenakan wewangian
8. Membunuh binatang buruan
9. Melangsungkan akad nikah
10. Berhubungan badan atau bermesraan dengan syahwat
Akan tetapi, pandangan Abu Syuja diberi catatan oleh para ulama Syafi'iyah sesudahnya. Menurut para ulama tersebut, sebagian larangan haji yang disampaikan Syekh Abu Syuja masuk ke dalam makruh, bukan larangan haji.
Contohnya yaitu larangan mengurai atau melepas rambut yang menurut para ulama hukum mengurai rambut adalah makruh bagi jamaah haji yang sedang ihram.
Sementara itu, Syekh Nawawi Banten berpendapat bahwa bahwa potong kuku atau potong sedikit rambut yang menghalangi mata dibolehkan tanpa konsekuensi sanksi.
Baca juga:
Bagaimana Hukum Pelaksanaan Haji? Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini!
5 Rukun Haji yang Harus Dilaksanakan
Meskipun begitu, secara umum semua larangan ini mengandung konsekuensi. Pelanggaran terhadap larangan ini secara umum mengharuskan jamaah haji untuk membayar fidyah baik berupa kambing, puasa, atau sanksi lainnya. Adapun pelanggaran terberat adalah hubungan seksual yang berdampak pada kerusakan ibadah haji seorang jamaah.
Oleh karena itu, larangan-larangan haji menurut pendapat ulama Syafi’iyah yang muktamad adalah sebagai berikut:
1. Mengenakan pakaian berjahit
2. Menutup kepala bagi laki-laki
3. Menutup wajah bagi perempuan
4. Mencukur rambut atau bulu
5. Memotong kuku
6. Mengenakan wewangian
7. Membunuh binatang buruan
8. Melangsungkan akad nikah
9. Berhubungan badan
10.Bermesraan dengan syahwat
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Latisha Asharani
