
Pantau - Maraknya perokok tentu saja meningkatkan kasus gangguan kesehatan di Indonesia. Tak hanya mencemarkan udara dan memberikan ancaman kesehatan bagi mereka yang menggunakannya, rokok juga bisa menjadi ancaman kesehatan untuk mereka yang menghirup asapnya.
Perokok pasif merupakan sebutan untuk penghirup asap rokok yang dihasilkan oleh perokok aktif. Banyak yang mengira bahwa rokok tak akan membebani perokok pasif, nyatanya perokok pasif lebih memiliki risiko kesehatan lebih tinggi daripada perokok aktif. Perokok pasif bisa saja menderita penyakit serius seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi.
Apabila asap rokok dihirup secara terus menerus dan tidak dihentikan dapat menyebabkan kerusakan pada sel dan jaringan tubuh yang berujung pada masalah kesehatan untuk mereka yang menghirupnya.
Baca juga: Angka Prevalensi Perokok Anak Menurun
Hal tersebut dikarenakan asap rokok memiliki kandungan bahan kimia berbahaya yang diperkirakan sekitar 7.000. Bahan kimia berbahaya diantaranya adalah karbon monoksida, benzena dan hydrogen sianida.
Dilansir dari Alodokter.com, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan asap rokok menyebabkan sekitar 8 juta kematian dan 1,2 juta kasus diantaranya dialami oleh perokok pasif.
Dampak Asap Rokok
Asap rokok memiliki dampak yang berbahaya bagi beberapa kalangan, berikut diantaranya :
Ibu Hamil
Ketika seorang ibu hamil menghirup asap rokok maka akan berisiko mengalami komplikasi, seperti keguguran, atau bahkan anak yang di lahirkan menjadi prematur.
Orang Dewasa
Sering menghirup asap rokok mengakibatkan orang dewasa berisiko terkena kanker paru-paru. Tak hanya memiliki risiko terkena kanker paru-paru, perokok pasif juga berisiko terkena darah tinggi, jantung kroner, stroke, dan serangan jantung.
Baca juga: Waduh Serem Banget, Perokok Paling Berpotensi Terpapar Penyakit Paling Mematikan Ketiga di Dunia
Anak-anak
Ketika asap rokok di hirup anak-anak maka memungkinkan anak tersebut mengalami gangguan pada tumbuh kembangnya, seperti pada perkembangan otak atau kecerdasan. Tak hanya itu, anak-anak juga rentan terkena penyakit seperti asma, infeksi telinga, infeksi pada saluran pernafasan, alergi, meningitis, dan sindrom kematian bayi mendadak.
Banyak tempat umum yang menyediakan tempat khusus untuk merokok atau smoking area. Jadi para perokok pasif tidak menghirup asap tersebut. Namun hal itu tidak cukup untuk melindungi diri dari asap rokok. Beirkut adalah beberapa cara agar terhindar dari asap rokok:
- Menjauhi kumpulan perokok aktif dan mencari tempat dengan udara bebas asap rokok.
- Mengingatkan serta melarang anggota keluarga untuk tidak merokok didalam rumah agar penghuni rumah tidak terpapar asap rokok.
- Memakai masker agar terhindar dari asap rokok saat berada keluar rumah
- Menegur dengan sopan ketika ada perokok pasif yang merokok di tempat sembarangan.
- Memilah tempat bebas asap rokok (seperti kantor, kafe, sekolah, supermarket, atau warung).
Laporan: Keyzia Ilunia Anatatya, Siti Nazwa Aprillia
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Latisha Asharani