
Pantau – Cacar monyet atau biasa di sebut monkeypox adalah penyakit yang di sebabkan oleh infeksi nya virus dari kelompok yang serupa dengan penyebab cacar. Ditemukan pada tahun 1958, penyakit ini biasanya ditemukan di negara Afrika, tetapi belakangan ini kembali merebak di luar Afrika, salah satunya Indonesia.
Kemenkes Indonesia mengkonfirmasi terdapat 88 kasus yang menyerang sejak tahun 2022 sampai Agustus 2024. Di tahun 2022 terkonfirmasi ada 1 kasus, 2023 terdapat 73 kasus, dan 14 kasus pada 2024.
Penyebab Cacar Monyet
Virus cacar monyet merupakan bagian dari Orthopoxvirus dalam famili poxviridae. Penyakit ini pertama kali terdeteksi oleh ilmuwan setelah adanya wabah yang berasal dari monyet yang digunakan dalam penelitian. Karena itulah, penyakit ini dikenal sebagai cacar monyet.
Penyakit ini tak hanya bisa di tularkan dari hewan ke hewan, tetapi penyakit ini juga bisa menular ke manusia. Tak hanya monyet, hewan lainnya juga bisa menularkan penyakit ini seperti tikus dan tupai.
Baca juga: Komisi IX Desak Pemerintah Terapkan Protokol WHO untuk Tangani Kasus Cacar Monyet
Risiko Tertular Cacar Monyet
- Mengkonsumsi produk olahan hewan yang terinfeksi.
- Melakukan kontak langsung pada hewan yang terinfeksi.
- Melakukan kontak pada orang yang sedang terkena cacar monyet.
Bagaimana Cacar Monyet Menular?
Cacar monyet ini dapat menular kepada siapa saja. Umumnya terjadi dari hewan ke manusia, atau manusia ke manusia. Ibu hamil juga harus mewanti-wanti virus ini, cacar monyet dapat menular melalui plasenta ibu hamil ke janin.
Kontak langsung manusia kepada hewan yang telah terinfeksi cacar monyet dapat menjadi penyebab manusia mengidap virus ini. Contohnya seperti cakaran dan gigitan yang tergores di kulit manusia. Tak hanya cakaran dan gigitan, cairan tubuh atau darah dari hewan buruan dapat menjadi awal mula cacar monyet menyebar ke dalam tubuh.
Untuk penularan manusia ke manusia, dapat terjadi saat terjadinya kontak langsung dengan luka, koreng atau cairan tubuh yang sudah mengandung penyakit cacar monyet. Barang yang digunakan bersama dengan pengidap cacar monyet juga dapat menjadi gerbang pembuka cacar monyet masuk ke dalam tubuh.
Baca juga: 59 Kasus Cacar Monyet Tersebar di Jakarta
Gejala Cacar Monyet
Gejala yang dialami hampir sama dengan gejala cacar air, bedanya gelaja cacar monyet lebih ringan dibandingkan dengan penyakit cacar. Gejala tersebut akan muncul 5 hingga 21 hari setelah terpaparnya virus.
Periode Invasi
Pada periode invasi, para penderita mengalami gejala awal. Namun dalam jangka waktu 1 sampai 3 hari setelah mengalami gejala awal, ruam cacar monyet akan muncul pada bagian tubuh seperti wajah, tangan, kaki, mulut, area genital, hingga pada are amata.
Berikut gejala awal cacar monyet yang harus kamu waspadai:
- Demam.
- Sakit kepala.
- Nyeri otot.
- Nyeri punggung.
- Kelelahan.
- Mengigil.
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
Periode Erupsi Kulit
Pada periode ini, ruam yang muncul akan berubah menjadi lesi dalam beberapa tahap. Lesi sendiri adalah bagian kulit yang memiliki kerusakan, pertumbuhan jaringan sehingga muncul bentuk benjolan abnormal, tonjolan, luka terbuka pada permukaan kulit.
Baca juga: Cegah Mpox Masuk, China Perketat Kontrol Perbatasan
Berikut tahapan lesi yang berkembang pada kulit penderita:
- Makula: Lesi berbentuk datar dan mengalami perubahan warna.
- Papula: Lesi sedikit terangkat.
- Vesikel: Lesi semakin berbentuk benjolan dengan cairan di dalamnya.
- Pustula: Cairan lesi berubah warna menjadi kuning.
Pada tahap Pustula, lesi akan mengering dan mengelupas. Gejala periode ini akan terjadi dalam waktu 2 hingga 4 minggu. Pada umumnya kondisi ini membaik dan menghilang dengan sendirinya.
Komplikasi Cacar Monyet
Penyakit ini bisa mengancam nyawa penderitanya karena sudah sebanyak 1 dari 10 orang terinfeksi cacar monyet yang meninggal dunia. Komplikasi memang sangat jarang terjadi, tapi ini beberapa komplikasi yang mungkin terjadi jika kalian terjangkit cacar monyet.
Berikut adalah beberapa komplikasi yang dapat disebabkan oleh cacar monyet:
- Keracunan darah (Sepsis).
- Gangguan penglihatan yang disebabkan oleh infeksi pada kornea mata hingga lapisan luar mata.
- Jaringan otak yang mengalami peradangan.
- Bronkopneumonia.
Baca juga: WHO Tetapkan Status Gawat Darurat Internasional Cacar Monyet
Jika riwayat kesehatan buruk, usia masih terpaut muda, dan komplikasi yang diderita memburuk, maka hal itu akan menyebabkan risiko kematian.
Cara Mencegah Cacar Monyet
Ada beberapa cara untuk mencegah diri kita agar tidak tertular cacar monyet, salah satunya dengan tidak berhubungan badan pada pasangan/orang yang ada tanda gejala cacar monyet dan juga tidak menggonta-ganti pasangan. Selain itu, terdapat beberapa pencegahan lain yang dapat dilakukan, diantaranya:
- Physical Distancing pada penderita cacar monyet.
- Tidak megkonsumsi daging mentah dan tidak berkunjung ke area yang rawan cacar monyet.
- Menjauh dari hewan liar
- Vaksin cacar monyet, karena 85% diyakini dapat mencegah penyakit ini.
- Tidak menggunakan barang yang digunakan bersama orang yang terinfeksi, sekalipun hanya berbagi.
- Melakukan hubungan intim dengan cara yang sehat.
- Menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir dengan cara yang benar. Hand sanitizer adalah opsi lain jika kalian tidak bisa mencuci tangan.
- Menjaga imun dan kekebalan tubuh dan mengkonsumsi makan yang bergizi disertai vitamin agar tubuh tetap kuat.
Namun apabila kalian sudah merasakan adanya gejala cacar monyet pada tubuh kalian, segera datangi tenaga profesional terdekat. Dan juga dianjurkan tidak berpergian keluar rumah serta tidak berada pada kerumunan untuk mencegah penyebaran penyakit ini.
Laporan: Keyzia Ilunia Anatatya, Gita Andini, Siti Nazwa Aprillia
- Penulis :
- Latisha Asharani