Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Marak Kasus Kekerasan Seksual pada Anak Usia Dini, Berikut Langkah Parenting Pendidikan Seks untuk Ibu Milenial

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Marak Kasus Kekerasan Seksual pada Anak Usia Dini, Berikut Langkah Parenting Pendidikan Seks untuk Ibu Milenial
Foto: Ilustrasi (Freepik)

Pantau - Jagat raya digemparkan dengan pemberitaan ABG wanita berinisial AA (13) ditemukan tewas di kuburan Cina, Pelembang, Sumatera Selatan (Sumsel), pada Minggu (1/9/2024). Ternyata ia korban pemerkosaan dan pembunuhan oleh empat orang ABG yang salah satunya adalah pacarnya. Kasus ini, didasari dengan motif terdorong menyalurkan nafsu setelah menonton film porno.

Keempat pelaku tersebut yakni pacar korban inisial  IS (16), MZ (13), NS (12), dan AS (12). Mereka ini awalnya hanya berniat memperkosa namun tak disangka korban juga kehilangan nyawanya. Pemerkosaan itu terjadi dua kali di dua lokasi yang berbeda. IS ini yang merencanakan aksi keji tersebut bahkan setelah beraksi ia sempat menceritakan aksinya kepada saksi I.

Anak usia dini yang seharusnya masih berkelana dengan pendidikannya malah sudah terjerat dengan kasus pembunuhan. Hal ini merupakan dampak nyata dari adanya problema banjirnya informasi dan tanpa filter usia yang mengakses hingga berakibat salahnya penerimaan informasi yang tidak sesuai umur.

Baca juga: Polisi Ungkap Jiwa Pelaku Utama Pembunuh-Pemerkosa Siswi SMP di Palembang Tak Sehat

Menjadi orang tua yang baik di era milenial ini tidak cukup hanya untuk melahirkan dan membiayai hidup secara material saja, namun juga memiliki ilmu dalam mendidik anak atau yang dikenal saat ini dengan sebutan “Parenting”. Ilmu parenting pada era digital sekarang sangat penting karena sejatinya anak-anak juga memiliki kebutuhan psikolog yang harus dipenuhi oleh orang tua untuk membentuk karakter sekaligus sebagai modal anak dalam kehidupan bermasyarakat nantinya. 

Berbagai pemberitaan dampak negatif kemajuan teknologi yang sering kita lihat, seharusnya membuat orang tua semakin sigap dalam mempersiapkan ilmu parenting ketika memiliki buah hati. 

Sebelum membahas sejauh apa parenting orang tua dalam membentuk karakter anak, mari kita akan bahas terlebih dulu, bagaimana buruknya video pornografi apabila ditonton oleh anak usia dini?

Berangkat dari banyaknya kasus kekerasan seksual yang terjadi pada anak usia dini beberapa tahun belakangan, kasus tersebut membuat miris banyak kalangan, mulai dari orang tua, pendidik dan seluruh lapisan masyarakat. 

Terlebih jika kasus ini menyebabkan kematian korban. Lantas, bagaimana dengan kehidupan orang tuanya kelak? Lalu masa depan yang sudah begitu dipersiapkan oleh orang tua begitu saja hangus akibat orang tua yang kurang memberikan perhatian psikologis pada anak. 

Baca juga: Polisi Ungkap Jiwa Pelaku Utama Pembunuh-Pemerkosa Siswi SMP di Palembang Tak Sehat

Hasil penelitian dalam jurnal berjudul “Dampak Paparan Pornografi Pada Anak Usia Dini” karya Trinita Anggraini dan Erine Nur-Maulidya, menyatakan bahwa paparan pornografi menyebabkan beberapa dampak negatif diantaranya: 

  1. Dapat menyebabkan kerusakan otak 
  2. Kecanduan menonton video porno secara terus-menerus 
  3. Merusak kemampuan konsentrasi dan fokus anak 
  4. Penyimpangan Seksual 
  5. Berakibat menjadi pelaku pelecehan seksual di masa mendatang 

Berdasarkan kasus ini, apakah ilmu parenting dalam memberikan pendidikan seks sejak dini di era digital penting? 

Dilansir dari buku karya Risty Justicia berjudul “Pandangan Orang Tua Terkait Pendidikan Seks Untuk Anak Usia Dini”. Pendidikan seks diartikan sebagai pendidikan yang berkaitan dengan proses penyampaian informasi dan pembentukan sikap mengenai seks atau jenis kelamin, relasi-antar jenis kelamin dan keintiman yang lebih kepada kedekatan.

Baca juga: Pembunuhan-Perkosaan Siswi SMP di Palembang gegara Nafsu Usai Nonton Porno

Dalam jurnal yang berjudul “Pentingnya Memberikan Edukasi Sejak Usia Dini di Era Digital” karya Raudhatul Jannah. Menyebutkan bahwa pendidikan seks ini tentu harus dijelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami, seperti memberitahu cara berpakaian yang baik, cara bergaul, dan orang tua juga harus bisa menjadi sahabat yang baik untuk anak sehingga apabila anak memiliki rasa penasaran yang tinggi dengan ilmu tentang seksual maka dirinya mengutamakan untuk berdiskusi dengan orang tuanya saja, dibanding harus dengan lawan jenis yang dapat berdampak negatif. 

Selain itu, Raudhatul Jannah juga membahas bahwa pendidikan seks pada usia dini juga dapat dilakukan dengan memperkuat ilmu agama mereka. Kemudian, memperlakukan anak sesuai kodratnya, mengenalkan anatomi tubuh manusia, dan menjawab apabila anak bertanya seputar seks.

Kemudian dalam jurnal yang berjudul “Pendidikan Seks pada Anak Usia Dini” oleh Mohammad Roqib, dikatakan bahwa dalam menyampaikan informasi pendidikan seks pada anak usia dini butuh pendalaman materi yang tepat sesuai usianya. Selain itu, penting untuk menggunakan strategi atau teknik penyampaian yang komunikatif-efektif.

Kesimpulannya, menjadi orang tua yang baik di era digital tidak hanya sekadar memberikan kebutuhan materi, namun juga melengkapi diri dengan ilmu parenting, termasuk pendidikan seks sejak dini. Pendidikan seks yang disampaikan dengan tepat dan komunikatif sangat penting untuk melindungi anak dari dampak negatif kemajuan teknologi, seperti paparan pornografi. Dengan pemahaman yang baik dan peran aktif orang tua dalam mendidik anak, diharapkan anak-anak tumbuh dengan karakter yang kuat dan sehat, serta mampu menghadapi tantangan dalam kehidupan bermasyarakat.

Laporan: Aulia Rahma

Penulis :
Latisha Asharani
Editor :
Latisha Asharani