Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Efek Membentak Anak: Dampak Negatif dan Cara Menghadapinya

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Efek Membentak Anak: Dampak Negatif dan Cara Menghadapinya
Foto: Ilustrasi (Freepik)

Pantau - Membentak anak mungkin terlihat sebagai tindakan spontan yang dilakukan orang tua saat emosi memuncak. Namun, membentak memiliki dampak negatif yang signifikan pada perkembangan mental dan emosional anak. Sebagai orang tua, penting untuk memahami efek dari perilaku ini dan bagaimana hal tersebut dapat memengaruhi hubungan Anda dengan anak dalam jangka panjang.

1. Dampak Emosional pada Anak

Membentak dapat menyebabkan kerusakan emosional pada anak. Suara keras dan nada marah bisa membuat anak merasa takut, tidak aman, dan terintimidasi. Hal ini bisa mengakibatkan beberapa efek emosional seperti:

  • Rasa Takut dan Cemas: Anak yang sering dibentak akan merasa cemas dan takut terhadap orang tuanya. Mereka mungkin merasa tidak nyaman berada di sekitar orang tua yang sering membentak.
  • Kehilangan Kepercayaan Diri: Membentak dapat merusak rasa percaya diri anak. Mereka mungkin merasa bahwa mereka selalu salah dan tidak pernah bisa memenuhi harapan orang tua.
  • Stres dan Depresi: Dalam jangka panjang, anak yang sering dibentak dapat mengalami stres dan bahkan depresi. Mereka bisa merasa terbebani oleh tekanan emosional yang terus-menerus.
Baca juga: Psikolog Sarankan Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Bermedia Sosial

2. Dampak pada Perkembangan Sosial

Anak-anak belajar melalui pengamatan dan pengalaman. Jika mereka sering dibentak, mereka mungkin menganggap perilaku agresif sebagai cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Beberapa dampak sosial dari membentak anak meliputi:

  • Perilaku Agresif: Anak mungkin meniru perilaku orang tua dan mulai membentak atau bersikap kasar kepada teman-temannya. Mereka mungkin menganggap bahwa berteriak adalah cara yang efektif untuk mengekspresikan emosi atau mendapatkan apa yang mereka inginkan.
  • Kesulitan dalam Hubungan Sosial: Anak yang sering dibentak mungkin memiliki masalah dalam menjalin hubungan sosial. Mereka mungkin menjadi lebih tertutup, pemalu, atau merasa tidak nyaman berinteraksi dengan orang lain.

3. Dampak pada Hubungan Orang Tua dan Anak

Hubungan antara orang tua dan anak sangat penting untuk perkembangan emosional yang sehat. Membentak dapat merusak hubungan ini, menyebabkan beberapa masalah seperti:

  • Kurangnya Keterbukaan: Anak mungkin enggan untuk berbicara atau berbagi perasaan dengan orang tua karena takut dibentak. Ini dapat menyebabkan kurangnya komunikasi dan keterbukaan dalam hubungan.
  • Kehilangan Rasa Aman: Anak yang sering dibentak mungkin merasa tidak aman di rumah. Mereka mungkin merasa bahwa rumah bukanlah tempat yang nyaman untuk mereka, yang dapat mempengaruhi ikatan emosional dengan orang tua.
Baca juga: Memberikan Hukuman Kekerasan Kepada Anak, Apakah Dibenarkan?

4. Cara Menghindari Membentak Anak

Meskipun kadang sulit untuk menahan emosi, ada beberapa cara untuk menghindari membentak anak dan mengatasi situasi dengan lebih positif:

  • Mengambil Napas Dalam-Dalam: Ketika merasa marah atau frustrasi, cobalah untuk menarik napas dalam-dalam beberapa kali sebelum merespons. Ini dapat membantu menenangkan diri dan menghindari reaksi impulsif.
  • Menggunakan Pendekatan Positif: Alih-alih membentak, gunakan pendekatan positif untuk mengarahkan perilaku anak. Jelaskan dengan tenang apa yang salah dan apa yang diharapkan dari mereka.
  • Memberi Waktu untuk Diri Sendiri: Jika merasa sangat marah, ambil waktu sejenak untuk menenangkan diri sebelum berbicara dengan anak. Ini bisa melibatkan pergi ke ruangan lain atau menghitung sampai sepuluh.
  • Membangun Komunikasi yang Baik: Usahakan untuk selalu berkomunikasi dengan anak secara terbuka dan jujur. Ini akan membantu membangun hubungan yang kuat dan membuat anak merasa dihargai dan didengar.
Baca juga: Marak Kasus Kekerasan Seksual pada Anak Usia Dini, Berikut Langkah Parenting Pendidikan Seks untuk Ibu Milenial

5. Kesimpulan

Membentak anak dapat memiliki efek negatif yang signifikan pada perkembangan emosional, sosial, dan hubungan anak dengan orang tua. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menyadari dampak dari tindakan ini dan mencari cara yang lebih positif untuk mengelola emosi dan mendisiplinkan anak. Dengan pendekatan yang lebih sabar dan penuh kasih, orang tua dapat membantu anak tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan mampu menjalin hubungan sosial yang sehat.

Penulis :
Latisha Asharani