
Pantau - Fear of Missing Out (FOMO), merupakan kondisi yang muncul ketika seseorang merasakan kecemasan atau kekhawatiran tentang kehilangan pengalaman, acara, atau kegiatan yang berlangsung di sekitarnya.
Dikutip dari halodoc, berbagai faktor dapat menyebabkan seseorang mengalami FOMO, seperti paparan terhadap kehidupan sosial melalui media sosial atau cerita dari teman-teman, yang dapat membuat mereka merasa ketinggalan atau kurang terlibat.
FOMO tidak hanya terbatas pada interaksi sosial secara langsung; kondisi ini juga dapat terjadi dalam berbagai konteks, seperti pekerjaan, pendidikan, dan hobi.
Orang yang mengalami FOMO cenderung merasa terus-menerus perlu berpartisipasi dalam segala hal untuk memastikan mereka tidak melewatkan momen atau peluang yang penting.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi FOMO.
1. Sadari Bahwa Media Sosial Bukan Gambaran Nyata
Salah satu sumber terbesar dari FOMO adalah media sosial. Ketika melihat teman atau influencer menjalani kehidupan yang tampak menyenangkan, kita sering kali merasa bahwa kita sedang ketinggalan sesuatu. Namun, penting untuk diingat bahwa apa yang kita lihat di media sosial bukanlah gambaran nyata dari kehidupan seseorang. Kebanyakan orang hanya membagikan momen terbaik mereka, sehingga yang kamu lihat adalah versi yang sudah dipoles dari kehidupan mereka.
Tips:
Cobalah untuk lebih selektif dalam menggunakan media sosial. Berikan batasan pada waktu yang dihabiskan untuk scrolling dan batasi akun-akun yang cenderung membuatmu merasa kurang percaya diri.
Baca juga: Ini Pertanda Kamu Harus Istirahat Bermain Media Sosial, Salah Satunya FOMO!
2. Fokus pada Hal-Hal yang Kamu Miliki
FOMO sering kali timbul karena terlalu banyak memikirkan apa yang kita tidak miliki, dibandingkan dengan apa yang sudah ada. Untuk mengatasi ini, kamu perlu berfokus pada hal-hal yang sudah kamu capai dan syukuri dalam hidupmu.
Tips:
Buat daftar hal-hal positif yang kamu miliki setiap hari. Ini bisa membantu menggeser fokusmu dari apa yang orang lain lakukan ke hal-hal yang kamu miliki dan syukuri.
3. Tetapkan Prioritas Hidupmu Sendiri
Setiap orang memiliki prioritas dan tujuan yang berbeda. Apa yang mungkin penting bagi orang lain belum tentu relevan untukmu. Dengan menetapkan tujuan dan prioritasmu sendiri, kamu bisa lebih mudah untuk menolak godaan FOMO karena kamu tahu apa yang benar-benar penting bagimu.
Tips:
Cobalah menuliskan tujuan jangka pendek dan jangka panjangmu. Ketika kamu merasa tergoda oleh FOMO, lihat kembali tujuanmu dan tanyakan pada dirimu sendiri apakah tindakan atau pengalaman tersebut sesuai dengan prioritasmu.
4. Ciptakan Pengalaman Pribadi yang Berarti
Alih-alih terus mencari pengalaman baru yang tampaknya lebih menarik, cobalah untuk menciptakan pengalaman pribadi yang bermakna. Ini bisa berupa kegiatan sederhana, seperti berkumpul dengan teman-teman terdekat, atau mengeksplorasi hobi baru.
Tips:
Rencanakan waktu untuk melakukan aktivitas yang kamu nikmati dan yang memberi kepuasan batin. Dengan cara ini, kamu tidak hanya mengalihkan perhatian dari FOMO, tetapi juga membangun kenangan yang berharga dan menyenangkan.
Baca juga: Insecure Karena Standar Media Sosial? Kenali Penyebab dan Solusinya
5. Kurangi Aktivitas di Media Sosial
Salah satu cara terbaik untuk mengurangi FOMO adalah dengan mengurangi paparanmu terhadap sumber-sumber yang memicu FOMO, yaitu media sosial. Mengurangi waktu yang dihabiskan di media sosial dapat membuatmu lebih fokus pada dirimu sendiri dan mengurangi tekanan untuk selalu mengikuti tren terbaru.
Tips:
Coba atur waktu spesifik dalam sehari untuk mengecek media sosial, dan hindari mengaksesnya di luar waktu tersebut. Kamu juga bisa mencoba detoks digital, di mana kamu tidak menggunakan media sosial selama beberapa hari atau minggu.
6. Jangan Takut Ketinggalan
Ingatlah bahwa kita tidak mungkin mengikuti atau berpartisipasi dalam segala hal. Ketinggalan satu acara atau tren tidak akan merusak hidupmu. Faktanya, dengan memilih untuk tidak ikut serta dalam beberapa hal, kamu memberi dirimu kesempatan untuk lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar bermakna.
Tips:
Ubah cara berpikirmu dari “Saya harus ikut” menjadi “Saya memilih untuk tidak ikut karena ada hal lain yang lebih penting untuk saya fokuskan.”
7. Bangun Hubungan yang Sehat dan Nyata
Hubungan yang mendalam dan bermakna dengan orang-orang di sekitarmu bisa sangat membantu dalam mengatasi FOMO. Alih-alih hanya mengandalkan interaksi virtual di media sosial, cobalah untuk membangun koneksi nyata dengan teman dan keluarga.
Tips:
Luangkan waktu untuk berbicara dengan teman atau keluarga secara langsung, bukan hanya melalui media sosial. Koneksi nyata ini bisa membantu mengurangi rasa isolasi dan FOMO.
Baca juga: Psikolog Sarankan Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Bermedia Sosial
Kesimpulan
Mengatasi Fear of Missing Out (FOMO) memang bukan hal yang mudah, terutama di era media sosial yang serba cepat dan terkoneksi. Namun, dengan langkah-langkah seperti mengurangi paparan media sosial, melatih mindfulness, dan fokus pada hal-hal yang kamu miliki, kamu bisa mengurangi dampak FOMO dalam hidupmu. Ingatlah bahwa kamu tidak perlu selalu ikut serta dalam segala hal untuk merasa puas dan bahagia.
Selalu fokus pada diri sendiri, dan ingat bahwa kebahagiaan sejati datang dari dalam, bukan dari apa yang orang lain lakukan.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila