Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

5 Langkah Penting yang Harus Dilakukan Jika Orang Terdekat Mendidap HIV/AIDS

Oleh Gilang
SHARE   :

5 Langkah Penting yang Harus Dilakukan Jika Orang Terdekat  Mendidap HIV/AIDS

Pantau.com - Disaat seseorang divonis terjangkit virus HIV/AIDS keluarga jadi filter pertama yang dapat membantu untuk dapat pulih. Keluarga bisa memberikan dukungan serta semangat bagi pengidap HIV/AIDS untuk terus berjuang hingga sembuh.

Baca juga: Kenapa Pengidap HIV/AIDS Lebih Memilih Pengobatan Tradisional Daripada Terapi ARV?

Meski mungkin vonis HIV/AIDS merupakan pukulan telak bagi seseorang atau keluarga, tapi sebaiknya untuk tidak panik dan salah langkah dalam menghadapinya. Dokter Endang Budi Hastuti, Kepala Sub Direktorat HIV/AIDS Kementerian Kesehatan RI menyebut ada lima langkah yang harus dilakukan saat orang terdekat terkena HIV/AIDS.

1. Tetap terbuka dan menerima

Jangan lantas langsung diasingkan, karena saat pertama tertular yang terjadi adalah beban bagi 'si penderita'.

"Ini akan menurunkan dari sisi psikologisnya, akan menurunkan beban yang dia tanggung," ujarnya dalam acara UNAIDS di Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/12/2018).

2. Ajak untuk terapi dan berobat

Mungkin ini cukup berat, karena biasanya 'si penderita' enggan terbuka kepada sosok diluar keluarga. Karenanya keluarga sebagai orang terdekat penting untuk membujuk dan melakukan pendekatan. 

Sekarang sudah ada terapi ARV loh, yang membuat 'si virus' HIV/AIDS terkunci dan terkontrol tidak berkembang.

3. Jangan judge atau menyalahkan

Tanpa disalahkan, saat divonis penderita biasanya secara otomatis merasa bersalah kepada keluarganya. Jadi tetap dikuatkan ya

4. Jangan perlakukan berbeda

Perlu diingat berbagi alat makan, air liur tidak akan menularkan virus HIV/AIDS, karenanya tidak masalah tidur bersama, makan bersama. Jangan malah diasingkan.

Baca juga: Sering Salah Kaprah, Ini Fakta Soal Penularan Virus HIV

5. Ajak berkegiatan positif

Ingat, jangan menurutinya untuk merujuk nasib, ajak kegiatan sehat, aktivitas sosial selayaknya orang normal, sehingga si penderita tidak merasa sedang sakit.

Penulis :
Gilang