
Pantau - Gen Z tumbuh di era perubahan besar yang membentuk sifat adaptif dan tangguh mereka. Kehidupan mereka dipengaruhi oleh dinamika politik dan sosial, namun perubahan kecil dalam keseharian menunjukkan betapa dunia mereka sangat berbeda dari masa muda orang tua mereka, Gen X. Ada banyak hal yang dulu menjadi bagian dari kehidupan Gen X, tetapi tidak akan pernah dialami oleh Gen Z.
1. Menghafal Nomor Telepon
Gen X terbiasa mengingat nomor telepon orang-orang terdekat karena tidak ada kontak digital. Mereka harus menekan tombol secara manual dan berisiko menghadapi orang tua teman saat menelepon rumah. Sementara itu, Gen Z cukup menyimpan kontak di ponsel dan tinggal menekan satu tombol untuk menghubungi siapa pun.
2. Menyewa Film
Dulu, menyewa film berarti harus pergi ke toko video, memilih kaset VHS, dan memastikan mengembalikannya dalam keadaan ter-rewind. Jika tidak, pelanggan berikutnya harus melakukannya sendiri. Kini, Gen Z hanya perlu menekan tombol di layanan streaming tanpa repot menggulung ulang film.
Baca juga: Mengapa Gen Z Disebut Strawberry Generation? Ini Penjelasannya!
3. Mengganti Saluran TV Secara Manual
Sebelum remote kontrol umum digunakan, Gen X harus bangkit dari sofa dan memutar tombol pada TV untuk mengganti saluran. Tidak ada fitur "skip" iklan, sehingga mereka harus menonton setiap komersial yang tayang. Kini, Gen Z memiliki kemewahan mengganti saluran atau melewati iklan hanya dengan satu klik.
4. Menunggu Kuteks Kering
Gen X harus menunggu lama agar kuteks mereka kering dan sering kali tanpa sengaja merusaknya sebelum benar-benar mengeras. Seiring waktu, inovasi seperti gel polish dan pengering UV menghilangkan masalah ini, memungkinkan Gen Z mendapatkan kuku yang indah dalam hitungan menit.
5. Mendengar Nada Sibuk Saat Menelepon
Mendengar nada sibuk adalah tantangan tersendiri bagi Gen X. Jika orang yang dihubungi sedang berbicara dengan orang lain, mereka harus mencoba menelepon lagi nanti. Kini, Gen Z tidak akan mengalami ini karena mereka bisa langsung mengirim pesan teks atau menelepon ulang tanpa hambatan.
6. Mencari Koin untuk Telepon Umum
Ketika sedang di luar rumah, Gen X harus mencari telepon umum dan memastikan memiliki cukup koin untuk menelepon. Jika tidak, mereka bisa mencoba menelepon kolektif dengan harapan panggilannya diterima. Gen Z tidak perlu repot karena ponsel mereka selalu dalam genggaman.
Baca juga: 11 Pengeluaran Gen Z yang Dianggap Pemborosan oleh Baby Boomer
7. Kehabisan Pita Kaset di Mesin Penjawab
Sebelum voicemail digital, mesin penjawab menggunakan kaset untuk merekam pesan. Jika pita kaset penuh, mereka harus menghapus pesan lama atau mengganti kaset. Gen Z tidak perlu mengalami kerepotan ini karena voicemail kini tersimpan dalam bentuk digital.
8. Menunggu Foto Dikembangkan
Gen X harus menunggu beberapa hari untuk melihat hasil foto yang mereka ambil dengan kamera film. Proses pencucian foto bisa mengecewakan jika hasilnya buram atau tertutup jari. Gen Z dapat langsung melihat hasil foto, mengeditnya, dan membagikannya dalam hitungan detik.
9. Menggunakan Peta Kertas untuk Menemukan Lokasi
Sebelum Google Maps, Gen X harus mengandalkan peta kertas atau bertanya pada orang lain untuk menemukan lokasi. Kini, Gen Z cukup membuka aplikasi peta di ponsel dan langsung mendapatkan petunjuk arah secara real-time.
10. Merekam Lagu dari Radio ke Kaset
Gen X yang ingin mendengarkan lagu favorit harus menunggu lagu diputar di radio, lalu merekamnya ke kaset secara manual. Jika terlewat, mereka harus menunggu lagi. Gen Z cukup membuka aplikasi streaming dan langsung mendengarkan lagu favorit tanpa usaha tambahan.
Baca juga: Perbedaan Cara Milenial dan Gen Z Menghadapi Anxiety
11. Mengatur Rencana Pertemuan Tanpa Ponsel
Dulu, jika Gen X ingin bertemu teman, mereka harus menentukan waktu dan tempat sebelumnya. Jika ada perubahan, tidak ada cara cepat untuk menghubungi mereka. Kini, Gen Z dapat dengan mudah mengatur dan mengubah rencana lewat pesan instan atau panggilan video.
Teknologi telah mengubah banyak aspek kehidupan sehari-hari, membuat segala sesuatu lebih praktis bagi Gen Z. Namun, bagi Gen X, pengalaman ini menjadi bagian dari nostalgia yang membentuk perjalanan hidup mereka.
- Penulis :
- Latisha Asharani