Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Akhirnya, Virus HIV/AIDS Bisa Dikunci Penyebarannya

Oleh Gilang
SHARE   :

Akhirnya, Virus HIV/AIDS Bisa Dikunci Penyebarannya

Pantau.com - Usai memperingati hari HIV/AIDS sedunia pada Senin, 3 Desember 2018 lalu, ternyata ada kabar gembira dimana ditemukan terapi ARV yang mampu menekan dan mengontrol perkembangan virus mematikan itu.

Baca juga: Kata Dokter, Begini Cara Tangkal Penyebaran HIV/AIDS

"Sama dengan penyakit kronis hipertensi dan diabetes yang terdiagnosis seumur hidup akan punya (penyakit) itu, kalau tidak konsumsi obat buat kontrolnya, itu bisa di kontrolnya," ujar Dokter Endang Budi Hastuti Kepala Sub Direktort HIV/AIDS Kementerian Kesehatan RI di Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/12/2018).

Kontrol yang dimaksud adalah menjaga agar virus tidak semakin menyebar ke seluruh tubuh dan melumpuhkan berbagai fungsi organ.

Hebatnya, terapi ini juga disebut mampu menghentikan virus agar tidak berpindah saat si penderita melakukan hubungan seks kepada suami istri yang masih 'bersih', termasuk mencegah penularan kepada anak yang dilahirkan nantinya.

Dengan syarat si penderita harus bersedia meminum obat dan menjalani terapi secara terus menerus seumur hidup, karena obat ini tidak menghilangkan virus, dan hanya sebagai 'pengunci' virus.

Tentu saja setiap obat ada efek samping yang akan keluar seperti sakit kepala, pegal-pegal, gatal-gatal atau efek lainnya tergantung tubuh.

Terapi tidak sembarang, karena harus melalui resep dokter dan langsung menjalani proses pengobatan dibawah pengawasan pemerintah, melalui program BPJS.

Selama terapi akan ada bebagai fasilitas seperti konsultan, dokter dan perawat khusus, karenanya disarankan perawatnya adalah orang terdekat yang bisa mengawasi dengan disiplin.

Baca juga: Kenapa Pengidap HIV/AIDS Lebih Memilih Pengobatan Tradisional Daripada Terapi ARV?

Dengan terapi ini diprediksi pada 2030 Indonesia mampu menekan penyebaran virus HIV, bahkan dengan angka presentasi penularan nol persen, penderita tau statusnya, dan hilangkan stigma penderita, sebagaimana target dunia.

Penulis :
Gilang