Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Pengadilan Tolak Penahanan Taeil Eks NCT yang Didakwa Atas Tuduhan Pemerkosaan

Oleh Pranayla Mauli Fathiha
SHARE   :

Pengadilan Tolak Penahanan Taeil Eks NCT yang Didakwa Atas Tuduhan Pemerkosaan
Foto: Taeil Eks NCT (x.com/tang__kira)

Pantau - Kabar mengejutkan datang dari dunia K-Pop, Moon Taeil, yang sebelumnya dikenal sebagai anggota boy group NCT, didakwa atas tuduhan pemerkosaan dan kekerasan seksual. Kasus ini bermula dari laporan yang diajukan pada Juni 2024, dan kini, Taeil menghadapi proses hukum yang serius.

Kronologi Kasus

Kasus ini pertama kali mencuat ketika seorang wanita asing melaporkan dugaan kekerasan seksual yang dialaminya ke Kepolisian Bangbae, Seoul pada Juni 2024. Menurut laporan, kejadian tersebut melibatkan Taeil dan dua orang rekannya. Setelah melakukan penyelidikan, polisi kemudian menyerahkan berkas kasus ke kejaksaan pada 12 September 2024.

Kejaksaan Distrik Pusat Seoul melalui Divisi Investigasi Kejahatan terhadap Perempuan dan Anak menetapkan Taeil dan dua orang lainnya sebagai tersangka pada 28 Februari 2025. Mereka didakwa dengan quasi-rape, yaitu kekerasan seksual yang dilakukan terhadap korban yang tidak dapat melawan karena kondisi tertentu, dalam hal ini, karena sedang mabuk.

Baca juga: Kasus Dugaan Percobaan Pembunuhan, Aktor Taiwan Darren Wang Diperiksa Polisi

Penolakan Penahanan dan Alasan Pengadilan

Meskipun menghadapi dakwaan yang berat, Taeil tidak ditahan. Pengadilan menolak permohonan surat perintah penangkapan yang diajukan oleh jaksa. Pada 4 Maret 2025, pengadilan memberikan alasan bahwa para tersangka telah mengakui sebagian dari kasus ini dan tidak dianggap berisiko melarikan diri atau menghilangkan barang bukti.

Taeil menunjukkan sikap yang berbeda dibandingkan dua terdakwa lainnya selama proses penyelidikan. Dilaporkan bahwa Taeil tidak menghadiri pemeriksaan kejaksaan dengan alasan kesehatan. Ia mengajukan surat keterangan medis dan opini hukum dari kuasa hukumnya untuk menunda kehadirannya dalam penyelidikan. Sikap ini menimbulkan pertanyaan publik mengenai tingkat kooperatifnya dalam proses hukum. Meskipun sempat absen, Taeil kini diwajibkan hadir dalam persidangan mendatang untuk mempertanggungjawabkan dakwaannya.

Dakwaan Quasi-Rape dan Ancaman Hukuman

Kejaksaan menegaskan bahwa meskipun para tersangka tidak menggunakan senjata, mereka tetap didakwa berdasarkan pasal quasi-rape. Jika terbukti bersalah, Taeil terancam hukuman penjara minimal 7 tahun sesuai dengan Undang-Undang tentang Kasus Khusus Mengenai Hukuman Tindak Pidana Seksual Korea Selatan. Hukuman ini bisa bertambah berat mengingat kondisi korban yang tengah mabuk saat kejadian dan pelaku yang lebih dari satu orang.

Proses Hukum Selanjutnya

Saat ini, Taeil dan dua terdakwa lainnya menunggu proses peradilan untuk menentukan nasib hukum mereka. Persidangan akan menjadi momen krusial untuk mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya dan memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat. Publik akan terus memantau perkembangan kasus ini untuk melihat bagaimana hukum akan ditegakkan.

Dampak Terhadap Karir dan Agensi

Kasus ini berdampak besar pada karir Taeil. Akibat kasus ini, ia dikeluarkan dari agensinya, SM Entertainment, pada Oktober 2024. Padahal, Taeil debut sebagai anggota unit NCT U pada tahun 2016 dan kemudian bergabung dengan NCT 127. Sebelum kasus ini mencuat, Taeil sebenarnya masih berpartisipasi dalam produksi album NCT 127 'WALK' yang dirilis pada Juli 2024. Dia tampil di sampul album dan teaser foto, tetapi tidak ada di MV lagu utama. Taeil juga absen dalam penampilan acara musik TV NCT 127 membawakan lagu “Walk”.

Reaksi Publik dan Media

Kasus ini telah menjadi sorotan media dan publik, baik di Korea Selatan maupun internasional. Banyak penggemar yang terkejut dan kecewa dengan berita ini. Media terus memberitakan perkembangan kasus ini, termasuk proses investigasi, dakwaan, dan potensi hukuman yang akan dihadapi Taeil.

Kasus yang menjerat Taeil eks NCT ini menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran dan tanggung jawab dalam berinteraksi dengan orang lain. Proses hukum yang sedang berjalan diharapkan dapat memberikan keadilan dan menjadi pelajaran bagi semua pihak. Dampak dari kasus ini tidak hanya dirasakan oleh Taeil sendiri, tetapi juga oleh keluarga, penggemar, dan industri hiburan secara keseluruhan.

Penulis :
Pranayla Mauli Fathiha
Editor :
Pranayla Mauli Fathiha