
Pantau.com - Aborsi adalah proses yang sangat menyakitkan. Meski begitu, metode ini dianggap mampu membersihkan rahim dari sisa-sisa janin.
Tapi tahukah sobat Pantau, bahayanya proses aborsi bisa berefek kelainan pada tubuh wanita yang melakukannya, seperti dilansir Pantau.com dari laman Boldsky, Rabu (26/12/2018)
1. Pembengkakan dan kekenduran payudara
Saat hamil, secara langsung tubuh sudah siap merawat bayi termasuk perubahan jaringan hormon payudara. Akibatnya, payudara menjadi kendur atau membengkak. Setelah aborsi, memerlukan waktu berminggu-minggu untuk kembali normal.
2. Kram perut rahim
Ini terjadi saat rahim memaksa kembali ke ukuran normal setelah aborsi. Karenanya, kram bisa terjadi secara terus menerus. Ini sangat berbahaya dan sangat menyakitkan, hanya dapat diatasi dengan pertolongan dokter yang meresepkan obat.
Baca juga: Berhubungan Intim saat Haid Tetap Bisa Hamil?
3. Pendarahan
Pendarahan saat aborsi dapat terjadi selama dua hingga enam minggu. Meski dapat dihilangkan dengan obat, tapi efeknya aliran darah yang deras dapat berlangsung hingga tiga jam.
4. Perut kembung dan keras
Selayaknya hamil, setelah aborsi pun perut akan tetap kembung dan mengeras. Ini terjadi karena aktivitas yang ada di dalam tubuh. Hal ini berlangsung cukup lama sampai tubuh kembali normal.
Baca juga: Ingin Punya Anak Tapi Belum Ketemu Jodoh? Simpan Dulu Saja Sel Telurnya
5. Nyeri saat berhubungan intim
Nyeri terjadi karena leher rahim yang masih terluka usai aborsi. Meski bercinta dengan lembut sekalipun, tetap akan sangat menyakitkan. Butuh waktu satu hingga dua minggu untuk dapat berhubungan intim kembali.
- Penulis :
- Rifeni










