Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Kunjungan Wisatawan China ke Kamboja Tembus 1,1 Juta, Naik 43 Persen Sepanjang 2025

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Kunjungan Wisatawan China ke Kamboja Tembus 1,1 Juta, Naik 43 Persen Sepanjang 2025
Foto: (Sumber: Wisatawan mengunjungi Kuil Angkor Wat di Taman Arkeologi Angkor yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO di provinsi Siem Reap, Kamboja, 29 Januari 2025. ANTARA/Xinhua/Sao Khuth.)

Pantau - Kamboja mencatat lonjakan signifikan kunjungan wisatawan asal China sepanjang Januari hingga November 2025, dengan total mencapai 1,1 juta orang a Kamboja mencatat lonjakan signifikan kunjungan wisatawan asal China sepanjang Januari hingga November 2025, dengan total mencapai 1,1 juta orang atau naik 43,5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Wisatawan asal China kini menyumbang 21 persen dari total 5,17 juta kunjungan wisatawan asing, menjadikan China sebagai sumber wisatawan asing terbesar kedua ke Kamboja setelah Vietnam.

“Minat wisatawan China makin kuat terhadap destinasi Kamboja,” ungkap Thourn Sinan, Ketua PATA Kamboja.

Faktor Pendorong Pertumbuhan Wisatawan China

Lonjakan kunjungan ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor strategis, seperti pertumbuhan kelas menengah di China, ekspansi rute penerbangan langsung ke Kamboja, serta pemasaran pariwisata yang semakin terarah oleh pemerintah Kamboja.

Selain itu, pemulihan pariwisata outbound dari China pascapandemi dan upaya diversifikasi pasar wisata oleh Kamboja juga berperan penting.

Thong Mengdavid, Wakil Direktur Pusat Kajian China–ASEAN dari CamTech, menilai tren ini akan terus tumbuh stabil dalam beberapa tahun mendatang.

“Kunjungan wisatawan China akan terus tumbuh stabil dalam beberapa tahun ke depan,” ujarnya.

Pariwisata Jadi Pilar Ekonomi Kamboja

Pariwisata tetap menjadi salah satu pilar utama ekonomi Kamboja, dengan ikon seperti kompleks Angkor Wat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dari China maupun negara lainnya.

Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ini dinilai penting dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional serta memperkuat hubungan people-to-people antara Kamboja dan Tiongkok.tau naik 43,5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Wisatawan asal China kini menyumbang 21 persen dari total 5,17 juta kunjungan wisatawan asing, menjadikan China sebagai sumber wisatawan asing terbesar kedua ke Kamboja setelah Vietnam.

“Minat wisatawan China makin kuat terhadap destinasi Kamboja,” ungkap Thourn Sinan, Ketua PATA Kamboja.

Faktor Pendorong Pertumbuhan Wisatawan China

Lonjakan kunjungan ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor strategis, seperti pertumbuhan kelas menengah di China, ekspansi rute penerbangan langsung ke Kamboja, serta pemasaran pariwisata yang semakin terarah oleh pemerintah Kamboja.

Selain itu, pemulihan pariwisata outbound dari China pascapandemi dan upaya diversifikasi pasar wisata oleh Kamboja juga berperan penting.

Thong Mengdavid, Wakil Direktur Pusat Kajian China–ASEAN dari CamTech, menilai tren ini akan terus tumbuh stabil dalam beberapa tahun mendatang.

“Kunjungan wisatawan China akan terus tumbuh stabil dalam beberapa tahun ke depan,” ujarnya.

Pariwisata Jadi Pilar Ekonomi Kamboja

Pariwisata tetap menjadi salah satu pilar utama ekonomi Kamboja, dengan ikon seperti kompleks Angkor Wat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dari China maupun negara lainnya.

Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ini dinilai penting dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional serta memperkuat hubungan people-to-people antara Kamboja dan Tiongkok.

Penulis :
Gerry Eka