Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

5 Kebiasaan Kecil yang Ungkap Tentang Kepribadian Anda

Oleh Kontributor NPW
SHARE   :

5 Kebiasaan Kecil yang Ungkap Tentang Kepribadian Anda

Pantau.com - Orang-orang menunjukkan siapa mereka sebenarnya dengan cara yang sangat halus termasuk kebiasaan mereka. Melihat karakter seseorang ternyata bisa dilihat dengan mudah. Mulai dari pemilihan sepatu sampai cara mereka berjabat tangan.

Dilansir dari rd.com, berikut adalah kebiasaan kecil Anda yang mengungkap tentang kepribadian Anda sebenarnya.

1. Pilihan sepatu

Ilustrasi (Shutterstock)

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Research in Personality menunjukkan bahwa Anda dapat membaca kepribadian seseorang melalui pilihan mereka dalam sepatu. Hasil menunjukkan bahwa orang yang memakai sepatu yang nyaman cenderung relatif menyenangkan.

Ankle boots umumnya dipakai oleh mereka yang lebih agresif. Mengenakan sepatu yang tidak nyaman menyiratkan bahwa Anda lebih seperti orang yang tenang, sementara mereka yang memakai alas kaki baru dan terawat baik memiliki kepribadian yang lebih cemas atau melekat.

Baca juga: Sepele! Ini 5 Kebiasan Sehari-hari yang Membahayakan Tubuh Anda

2. Cara Anda berjalan

Ilustrasi (Pixabay)

Pakar bahasa tubuh Patti Wood memberi tahu Men's Health bahwa jalan Anda mengungkapkan kepribadian. Jika Anda berjalan dengan langkah cepat, Anda sangat produktif dan sangat logis. Orang mengagumi Anda untuk itu, tetapi Anda mungkin terlihat agak dingin dan kompetitif. Jika Anda berjalan dengan dada maju, bahu ke belakang, dan kepala tegak, Anda menyenangkan, karismatik, dan mahir secara sosial, meskipun Anda mungkin cenderung menjadi pusat perhatian. 

Terakhir, jika Anda ringan pada jari kaki saat berjalan dan mata terpaku ke lantai, Anda kemungkinan besar tertutup dan sopan. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Interpersonal Kekerasan menunjukkan bahwa narapidana dengan kecenderungan psikopat mampu menilai kerentanan dan memilih korban potensial hanya dengan melihat cara orang berjalan; Anda mungkin ingin mengadopsi beberapa gaya yang lebih tegas?

3. Jabat tanganmu

Ilustrasi (Shutterstock)

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology menemukan jabat tangan dapat mengubah kesan orang tentang Anda. Dalam percobaan, juri dilatih untuk menilai delapan karakteristik jabat tangan: kelengkapan cengkeraman, suhu, kekeringan, kekuatan, durasi, kekuatan, tekstur, dan kontak mata. 

Hasilnya menunjukkan bahwa peserta dengan jabat tangan yang lebih kencang menggambarkan diri mereka lebih ekspresif secara emosional, ekstrovert, dan positif daripada yang lain. Mereka yang memiliki pegangan lebih longgar lebih pemalu dan neurotik. Kesan pertama para juri berkorelasi dengan ini —mereka sepakat bahwa para peserta dengan jabat tangan yang lebih kuat lebih percaya diri dan kurang cemas secara sosial.

Baca juga: Ini Kebiasaan yang Bisa Bikin Kamu Makin Benci Kantor

4. Kebiasaan mengigit kuku

Ilustrasi (Shutterstock)

Apakah Anda penggigit kuku atau mencubit kulit Anda? Para ilmuwan menyebut ini perilaku berulang yang berfokus pada tubuh (BFRB). Dalam sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Behavior Therapy dan Experimental Psychiatry, para peneliti menganalisis kepribadian orang-orang ketika mereka berada dalam situasi yang sangat membuat frustrasi, santai, atau membosankan, di mana kebiasan ini mungkin muncul. 

Orang-orang yang secara paksa menarik rambut mereka atau menggigit kuku mereka cenderung perfeksionisme, dan tindakan mereka adalah hasil dari upaya untuk menenangkan kebosanan, iritasi, dan ketidakpuasan. Karena merasa lebih baik melakukan sesuatu daripada tidak sama sekali, perilaku berulang terbukti menghibur.

5. Ketepatan waktu 

Ilustrasi (Shutterstock)

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Research in Personality menunjukkan bahwa ketepatan waktu adalah penilaian yang akurat dari sifat-sifat karakter positif. Dalam studi ini, mereka menemukan orang-orang tepat waktu lebih sadar dan setuju; menjadi awal dihubungkan dengan neuroticism. Dan mereka yang terlambat secara kronis cenderung lebih santai.

Penulis :
Kontributor NPW