Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Laudya Cynthia Bella Buka Suara Soal Kasus Dugaan Penggelapan Rp 1,9 M

Oleh Kontributor RYN
SHARE   :

Laudya Cynthia Bella Buka Suara  Soal Kasus Dugaan Penggelapan Rp 1,9 M

Pantau.com - Nama Laudya Cynthia Bella ikut terseret dala perseteruan yang terjadi antara Irwansyah dan Medina Zein.

Seperti diketahui, Medina Zein melaporkan ke polisi Irwansyah atas dugaan penggelapan dana perusahaan. Dalam perusahaan tersebut, selain Irwanyah, Zaskia Sungkar dan Medina sebagai pemegang saham, Laudya Cynthia Bella juga sebagai pemegang saham terbanyak.

Setelah Irwansyah memberikan pernyataan tertulis secara terbuka tentang kasus dugaan penggelapan uang dengan pelapor Medina Zein. Kini, giliran artis Laudya Cynthia Bella memberikan pernyataan.

Baca juga: Laudya Cynthia Bella Siap Dipanggil Polisi Atas Kasus Irwansyah vs Medina

Lewat Instagram Story miliknya, artis dan juga komisaris utama Bandung Makuta ini memberikan penjelasan terkait kecurigaan Medina Zein atas dugaan penyalahgunaan uang sebesar Rp 1,9 miliar oleh Irwansyah.


Pernyataan wanita yang biasa dipanggil Bella itutak jauh berbeda dengan Irwansyah yang mengatakan bahwa keputusan memberikan fee manajemen PT Jcorp Berkah adalah hasil kesepakatan bersama yang juga dihadiri oleh Medina Zein.

"Di dalam telegram group, semua pemilik saham ada, termasuk Irwansyah dan Mba Medina. Saya tidak melihat ada protes atau penolakan dari pemegang saham atas laporan yang dibuat oleh Direktur melalui telegram chat grup," tulis Bella di akun @laudyacynthiabella.

Baca juga: Trauma Kulit Terbakar, Laudya Cynthia Bella Terapkan Perawatan Wajah Layaknya di Rumah

Bella menegaskan Medina Zein bahkan setuju dengan hasil rapat tanggal 23 Desember 2017. Tetapi, karena harus meninggalkan rapat sebelum selesai, Medina mengirimkan pesan lewat chat di telegram group.

"Mba Medina tidak mengatakan tidak setuju," tulis itsri dari Tenku Emran itu.

Bahkan, menurut Bella, guna mencegah agar tak semakin simpang siur, para pemegang saham akhirnya menggelar Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 19 Desember 2019 untuk mengklarifikasi persoalan itu. Namun Medina Zein tetap tidak hadir. Padahal, RUPS seharusnya dilaksanakan tanggal 22 November 2019, dan diundur karena ada pernyataan keberatan dari Medina jika RUPS digelar tanggal 22 November 2019. Tetapi rapat akhirnya tetap berjalan tanpa dihadiri Medina Zein. Tetapi, dengan pemilik saham yang hadir sebanyak 80 persen.

Seluruh pemegang saham masih konsisten dengan keputusan hasil rapat tanggal 23 Desember 2017," tulis Laudya Cynthia Bella.

Penulis :
Kontributor RYN