Pantau.com - Sebanyak 3.939 orang tercatat melanggar protokol kesehatan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat sampai level 4 di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Kasipidum Kejari Sidoarjo Gatot Haryono di Sidoarjo, Selasa mengatakan pelanggar tersebut terjaring petugas saat melakukan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan.
"Sejak diberlakukan PPKM darurat sampai level 4 pada 3 Juli hingga 6 September 2021, dari jumlah 3.939 pelanggar protokol kesehatan yang terjaring, ada 2751 orang yang menjalani sidang dan telah membayar denda," katanya.
Baca juga: Jawa Tengah Bebas dari PPKM Level 4, Ganjar: Terima Kasih tapi Jangan Euforia Dulu
Ia mengemukakan, total penerimaan uang denda dari para pelanggar yang telah menjalani sidang selama PPKM yang disetor ke kas daerah senilai Rp504.600.000.
"Dari jumlah pelanggar tersebut, yang belum menjalani sidang sebanyak 1.188 orang. Dan saat ini barang bukti berupa KTP masih di Kejaksaan Negeri Sidoarjo," ujarnya.
Ia mengatakan, jika pelanggar protokol kesehatan tersebut belum menjalani sidang, artinya uang denda dari para pelanggar belum masuk kas daerah.
Sebagai langkah proaktif, kata dia, pihak Kejaksaan Negeri Sidoarjo mendistribusikan berkas dan barang bukti para pelanggar yang belum diambil ke kecamatan dimana pelanggar tersebut tinggal.
"Namun, kami belum mengkonfirmasi pihak kecamatan, terkait berapa pelanggar yang sudah mengambil BB dan bayar denda," katanya.
Di sisi lain, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro terus mengimbau kepada masyarakat supaya mereka terus menerapkan protokol kesehatan meskipun Kabupaten Sidoarjo sudah masuk dalam zona kuning.
"Jangan kendor protokol kesehatan, tetap gunakan masker, jaga jarak dan juga rajin mencuci tangan. Jangan lengah karena virus COVID-19 masih ada," ujarnya.
rn- Penulis :
- Gilang
