Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dua Menteri Jokowi Nyaleg di 2019, Siapa Saja?

Oleh Adryan N
SHARE   :

Dua Menteri Jokowi Nyaleg di 2019, Siapa Saja?

Pantau.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly jadi dua menteri di kabinet Jokowi yang dipastikan akan nyaleg di Pemilu 2019. Keduanya akan maju melalui PDI Perjuangan.

"Melihat kepentingan bangsa dan negara meskipun ada sekitar tujuh menteri yang dicalonkan pada akhirnya kami hanya memutuskan Mbak Puan Maharani dan Bapak Yasonna Laoly," ujar Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018).

Baca juga: Massa PDIP Terlibat Kericuhan di Depan Kantor KPU

Puan Maharani dicalonkan jadi anggota DPR RI dengan daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah, sedangkan Yasonna Laoly sebagai bacaleg dapil Sumatera Utara.

Hasto menjelaskan keputusan partainya untuk tidak mengutus tujuh menteri Jokowi untuk nyaleg, lantaran memikirkan roda pemerintahan agar tetap stabil. 

Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pramono Anung dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo adalah dua menteri yang tadinya juga akan diturunkan untuk nyaleg, tapi diurungkan PDIP

"Kira melihat kepentingan bangsa dan negara harus dikedepankan di mana efektivitas pemerintahan selama proses pemilu ini tidak boleh terganggu," kata Hasto.

Baca juga: Jamin Tak Ada Mantan Koruptor, PSI Daftarkan 575 Bakal Caleg ke KPU

Meski akan menjadi bacaleg, Puan dan Yasonna dipastikan akan tetap akan menjabat di kabinet. Pasalnya Hasto mengklaim PDIP akan bersikap profesional antara kepentingan partai dan kepentingan negara.

"Ketika Ibu Mega menjadi presiden pun tidak ada orang PDIP di dalam istana. Menteri hanya dua, karena itulah kami bisa menjaga disiplin itu sehingga Mbak Puan dan Bapak Yasonna tetap menjalankan tugas-tugasnya tetapi pada saat kampanye sesuai dengan UU akan mengajukan cuti kepada presiden," terangnya

"Karena apa pun tanggung jawab kepada bangsa dan negara, kepada pemerintahan Bapak Jokowi harus dijalankan," tuntasnya.

Penulis :
Adryan N