
Pantau.com - Dirut Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), Budi Waseso (Buwas) mengungkapkan sebanyak 36 ribu ton impor daging kerbau akan didatangkan sebelum Idul fitri 2022.
Menurut Buwas, sapaannya, Bulog telah mengantongi izin impor daging kerbau sebanyak 20 ribu ton untuk tahap pertama dari total 100 ribu ton kuota penugasan pemerintah pada tahun 2022.
"Kalau daging kerbau baru 20 ribu ton yang masuk, izin pertama. Bertahap masuk (sampai sebelum lebaran) 36 ribu ton," kata Buwas saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Ketua Komisi IV DPR Sudin saat dengan Eselon I Kementerian Pertanian (Kementan), Senin, 4 April 2022.
Mengacu data Kementan, dengan impor tersebut, ketersediaan daging sapi dan kerbau per April 2022 mencapai 78,3 ribu ton. Adapun, total kebutuhan daging selama April 2022 ditaksir mencapai 92,53 ribu ton.
Sebelumnya, Sudin mempertanyakan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah yang menyatakan ketersediaan daging sapi dan kerbau per Mei 2022 akan mencapai 332.619,6 ton.
Dirinya juga menuturkan rencana atau realisasi impor daging sapi dan kerbau per Mei 2022 adalah 103.375,8 ton. Sementara, kebutuhan sepanjang Januari-Mei 2022 diprediksi hanya 301.466,2 ton, artinya ada surplus total sebanyak 31.153,4 ton.
Sudin pun mempertanyakan dari total kebutuhan daging sapi dan kerbau tersebut apakah berasal dari kerbau lokal atau hasil dan impor oleh Bulog.
"Kerbau lokal atau kerbau Bulog? Supaya jelas," kata Sudin.
Nasrullah juga menjelaskan ketersediaan berasal dari tiga sumber, pertama dari potensi produksi kerbau lokal. Kedua, impor sapi bakalan yang sudah dalam pemeliharaan minimal 2,5 bulan. Ketiga, impor daging kerbau termasuk oleh Bulog.
[Laporan: Rizky]
- Penulis :
- Desi Wahyuni