Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Eks Jubir KPK Febri Diansyah Kritik KPK Kalah Cepat dari Kejagung Tangani Mafia Minyak Goreng

Oleh Desi Wahyuni
SHARE   :

Eks Jubir KPK Febri Diansyah Kritik KPK Kalah Cepat dari Kejagung Tangani Mafia Minyak Goreng

Pantau.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan upaya pemberantasan korupsi bukan hanya menjadi tugas KPK tapi jadi tanggung jawab bersama. Termasuk, memberantas keberadaan mafia minyak goreng di tanah air.

Hal ini disampaikan menanggapi pernyataan eks Juru Bicara KPK Febri Diansyah, yang menyindir komisi antirasuah kalah cepat dengan Kejaksaan Agung (Kejagung).

"Upaya pemberantasan korupsi adalah tanggung jawab kita bersama, baik melalui upaya penegakan hukum, pencegahan, dan perbaikan sistem tata kelola, maupun edukasi antikorupsi bagi masyarakat," kata Plt Juru Bicara KPK Bidang Penindakan Ali Fikri dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 20 April 2022.

Ali menjelaskan KPK tentu mengapresiasi langkah Kejaksaan Agung yang telah berhasil menangani dugaan korupsi minyak goreng dan menetapkan para tersangka. Capaian ini dinilai bisa jadi penambah optimisme dalam upaya memberantas korupsi demi kesejahteraan masyarakat.

"Terlebih minyak goreng merupakan salah satu komoditas yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas, yang sempat terjadi kelangkaan pada beberapa waktu yang lalu," ujarnya.

"Capaian kinerja tersebut menjadi penguat optimisme kita bahwa pemberantasan korupsi memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat," ucap Ali.

Diberitakan sebelumnya akun Twitternya @febridiansyah, Febri Diansyah menyindir mantan lembaganya yang dianggapnya kalah langkah dengan Kejaksaan Agung (Kejagung).

Saat Kejaksaan Agung sibuk mengurusi mafia minyak goreng, kata Febri, KPK justru disoroti gegara wakil ketuanya, Lili Pintauli Siregar diduga melanggar etik karena menerima gratifikasi berupa akomodasi dan tiket MotoGP Mandalika.  

"Ketika KPK jadi sorotan ttg dugaan penerimaan gratifikasi pimpinan & skandal internal, Kejaksaan Agung mengumumkan Penyidikan Korupsi mafia minyak goreng," tulis Febri yang dikutip pada Rabu, 20 April 2022.

"Apakah KPK benar2 akan jadi masa lalu, dilupakan & ditinggalkan?" imbuhnya.

Pegiat antikorupsi ini kemudian meminta pimpinan komisi antirasuah untuk bekerja dengan maksimal. Sebab, pertanyaannya ini hanya bisa dijawab dengan prestasi yang ditunjukkan oleh KPK bukan melalui gimik.

"Pertanyaan ini hanya bs dijawab dg KINERJA, bukan gimmick," tegasnya.

rn
Penulis :
Desi Wahyuni