Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pelat Nomor Mobil Alphard yang Ditumpangi Pemaki Polisi ternyata Ilegal

Oleh Aries Setiawan
SHARE   :

Pelat Nomor Mobil Alphard yang Ditumpangi Pemaki Polisi ternyata Ilegal

Pantau.com - Viral aksi seorang penumpang Toyota Alphard memaki polisi yang sedang mengatur arus lalu lintas mudik lebaran 2022. 

Kesalahan pria itu bukan cuma memaki polisi, mobil yang ditumpanginya pun bermasalah. Pelat nomor yang digunakan bukan keluaran Polri.

"Itu bukan buatan polisi, itu salah. Polisi kan pakai jarak," ujar Direktur Registrasi dan Identifikasi Korps Lalu Lintas (Dirregident)  Korlantas Polri, Brigjen Yusri, Sabtu, 7 Mei 2022.

Diketahui, pelat nomor mobil Alphard itu yakni F 77 1TOH. Angka '1' digeser mendekati huruf TOH, sehingga menjadi 1TOH. 

"Bisa, boleh ditilang, harus ditilang. Itu melanggar. Saya enggak ngeluarin nomor kayak begitu. Kalau di tempat saya, enggak ngeluarin nomor kayak gitu," tegasnya.

Sebelumnya, seorang pria di dalam mobil Alphard marah-marah dan melontarkan kata umpatan kepada polisi. 

Peristiwa itu terjadi di simpang empat Panyusuhan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat, 6 Mei 2022, pukul 11.00 WIB.

Mobil Alphard pelat F 77 1TOH yang ditumpangi pria itu dialihkan dari simpang tiga Panyusuhan Ciawi belok kiri ke jalur Ciawi-Singaparna. Polisi melakukan pengalihan karena kondisi lalu lintas sudah macet.

Mobil bercat hitam itu bersama ratusan mobil lainnya lalu belok kiri ke jalur Ciawi-Singaparna. Rupanya mobil ditumpangi pria itu tak melanjutkan ke Singaparna, namun memutar kembali.

Saat kembali tiba di pertigaan Panyusuhan, dia mendapati arus sudah tak lagi dialihkan. Atas hal itu pria tersebut membuka kaca belakang, lalu marah-marah kepada polisi. 

"Suruh ke sana g**lok kamu. Suruh ke sana semua," ucap pria itu.

"Hei, hei, kamu polisi, suruh ke sana, kita ngantri. Suruh ke sana, g**lok kamu!" ucapnya.

Tak lama berselang, video rekaman itu menyebar di media sosial. Sekitar pukul 13.00 WIB, mobil pria itu kemudian diberhentikan oleh petugas polisi dan TNI di Pos Leter U Gentong. Dia diberhentikan untuk diminta klarifikasi, hingga akhirnya dia membuat pernyataan permintaan maaf.

Polisi Tasikmalaya tidak memperkarakan penumpang Alphard yang sudah mencaci maki polisi di lapangan. Begitu juga pelat nomor yang ilegal, sampai saat ini tidak dipermasalahkan oleh polisi.

rn
Penulis :
Aries Setiawan