Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Polemik Kepulangan Rizieq Shihab, Pendiri PA 212: Anies-Sandi Seperti Kacang Lupa Kulit

Oleh Adryan N
SHARE   :

Polemik Kepulangan Rizieq Shihab, Pendiri PA 212: Anies-Sandi Seperti Kacang Lupa Kulit

Pantau.com - Salah satu pendiri Presidium Alumni (PA) 212 Faizal Assegaf menyesalkan sikap Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang dinilainya lepas tangan terkait tarik ulur kepulangan pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab ke Indonesia.

“Faktanya, Anies dan Sandi tampak membiarkan Rizieq digoreng oleh isu-isu SARA dan politik destruktif. Sikap demikian tidak elok, kacang lupa kulit. Padahal mereka punya otoritas untuk menertibkan dan melindungi warganya,” ujar Faisal dalam keterangan tertulis kepada Pantau.com, Rabu (21/2/2018).

Faisal menambahkan, Rizieq memiliki kontribusi besar menjadikan Anies-Sandi sebagai pemimpin Jakarta dengan mengalahkan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada 2017. Seharusnya, kata Faizal, Anies dan Sandi lebih peduli dan mencari solusi untuk Rizieq. 

“Kedua tokoh (Anies-Sandi) mesti mengambil langkah konkret mengakhiri kegaduhan politik,” ujar Faizal.

Baca juga: Ternyata, Ini Alasan Rizieq Shihab Batal Pulang ke Indonesia

Jika hal itu tidak dilakukan Anies-Sandi, Faizal khawatir publik akan mencurigainya ikut terlibat membiarkan Rizieq terdzalimi oleh isu-isu politik yang provokatif, berbau SARA dan bertujuan untuk mengacaukan stabilitas politik nasional.

“Salah satu tanggung jawab kepala daerah adalah melindungi warganya, menciptakan kedamaian dan kenyamanan serta keamanan bagi seluruh warga DKI. Rizieq adalah warga negara ber-KTP Jakarta yang punya hak untuk mendapatkan jaminan ketenangan dan kenyamanan dari Pemprov DKI,” kata Faizal.

Sebelumnya, pimpinan FPI Rizieq Shihab untuk kelima kalinya batal pulang ke Tanah Air. Melalui sambungan telekonferensi kepada pendukungnya yang menanti di Masjid Baitul Amal Cengkareng, Rizieq mengemukakan alasannya.

Baca juga: Pasang Badan Buat Rizieq, Amien Rais ke Jokowi: Jangan Macam-macam!

Rizieq mengatakan, keputusan untuk menunda kepulangannya tak lepas dari dirinya yang telah berkonsultasi kepada salah satu gurunya Habib Salim bin Abdullah as Syatiri di Mekkah. Selain itu, wangsit lain didapat usai berziarah di makam Nabi Muhammad di Madinah. "Beliau kasih wasiat ke saya 'jangan engkau kembali ke Indonesia sebelum mendapat isyarah dan bashirah," ujar Rizieq dari Mekkah, Rabu (21/2/2018).

"Meskipun saya sudah siapkan tiket bersama keluarga untuk pulang hari ini. Jika sudah dapat keputusan maka saya sendiri yang akan langsung mengumumkan. Saya minta umat islam untuk doakan saya sekeluarga," tuturnya menggebu-gebu.

Penulis :
Adryan N