
Pantau - Polisi menangkap seorang transpuan berinisial LL, terkait penemuan mayat mahasiswi berinisial I (22) di apartemen kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Saat ditemukan, kondisi mayat tidak berpakaian lengkap dan sudah dalam keadaan lebam serta bau busuk.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol. Budhi Herdi Susianto, mengatakan transpuan itu diamankan sebagai saksi untuk dimintai keterangan.
Menurut Budhi, transpuan tersebut merupakan orang terakhir yang meninggalkan unit apartemen pada Jumat (27/5/2022).
"Iya, transpuan. Kita masih melakukan investigasi, masih melakukan lidik. Masih dugaan (tersangka), tapi kan masih harus dibuktikan. Karena yang diamankan itu kan sementara orang yang terakhir meninggalkan TKP," ujar Budhi, Jumat (10/6/2022).
Budhi menyatakan kalau pihaknya masih minim alat bukti, tidak ada saksi, dan belum menemukan rekaman CCTV.
Saat ditemukan, mayat sudah terlalu lama dibiarkan beberapa hari sehingga mengalami lebam terlihat parah.
"Kita juga belum menemukan ada rekaman CCTV sehingga kalau melihat ada bekas suntikan atau apa yang ada di badan mayat itu juga agak sulit karena sudah beberapa hari," ujarnya.
Dalam keterangan Budhi, pihaknya masih menunggu laporan autopsi dari dokter forensik yang hasilnya belum keluar sampai saat ini.
Saat ditemukan, kondisi mayat tidak berpakaian lengkap dan sudah dalam keadaan lebam serta bau busuk.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol. Budhi Herdi Susianto, mengatakan transpuan itu diamankan sebagai saksi untuk dimintai keterangan.
Menurut Budhi, transpuan tersebut merupakan orang terakhir yang meninggalkan unit apartemen pada Jumat (27/5/2022).
"Iya, transpuan. Kita masih melakukan investigasi, masih melakukan lidik. Masih dugaan (tersangka), tapi kan masih harus dibuktikan. Karena yang diamankan itu kan sementara orang yang terakhir meninggalkan TKP," ujar Budhi, Jumat (10/6/2022).
Budhi menyatakan kalau pihaknya masih minim alat bukti, tidak ada saksi, dan belum menemukan rekaman CCTV.
Saat ditemukan, mayat sudah terlalu lama dibiarkan beberapa hari sehingga mengalami lebam terlihat parah.
"Kita juga belum menemukan ada rekaman CCTV sehingga kalau melihat ada bekas suntikan atau apa yang ada di badan mayat itu juga agak sulit karena sudah beberapa hari," ujarnya.
Dalam keterangan Budhi, pihaknya masih menunggu laporan autopsi dari dokter forensik yang hasilnya belum keluar sampai saat ini.
- Penulis :
- Aries Setiawan