
Pantau – Dua belas jam mantan menteri perdagangan Muhammad Lutfi diperiksa di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, terkait kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil CPO Kemendag tahun 2021-2022.
Selain, memeriksa mantan Mendag, tim penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung juga memeriksa 1 orang pihak swasta pejabat kemendag.
SH selaku Karyawan PT. Tripura Argo Persada, diperiksa terkait penyidikan Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam Pemberian Fasilitas Ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan Turunannya pada bulan Januari 2021 sampai dengan Maret 2022.
Keduanya diperiksa dilantai satu gedung bundar Kejaksaan Agung sejak pukul 9.30 WIB.
Sebelumnya selasa 21 Juni 2022, tim penyidik Jampidsus telah memeriksa 3 saksi pejabat Kemendag.
Mereka, diantaranya , direktur sarana distribusi dan logistik berinisial ISS, sekretaris direktorat jenderal perdagangan dalam negeri Kementerian Perdagangan, berinisial IGKS dan Kepala Bagian Evaluasi dan Pelaporan Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI, berinisial WE.
Diberitakan,kejagung telah menetapkan lima tersangka kasus Migor, yakni ; mantan Dirut Danareksa Lin Che Wei, Indrasari Wisnu Wardhana ( Dirjen perdagangan luar negeri Kemendag), Stanley MA (Senior manager corporate affair Permata Hijau), Master Parulian Tumanggor (komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia) , dan Picare Togar (General manager PT Musi Emas).
Menurut penyidik Kejagung, para tersangka diduga melakukan manipulasi Persetujuan Ekspor (PE) Minyak goreng atau CPO, yang mengabaikan ketentuan pemenuhan domestic market obligation (DMO) sebesar 20 persen dan 30 persen atau melanggar ketentuan ketersediaan kebutuhan dalam negeri dan persyaratan lainnya. [Laporan: Syrudatin]
Selain, memeriksa mantan Mendag, tim penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung juga memeriksa 1 orang pihak swasta pejabat kemendag.
SH selaku Karyawan PT. Tripura Argo Persada, diperiksa terkait penyidikan Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam Pemberian Fasilitas Ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan Turunannya pada bulan Januari 2021 sampai dengan Maret 2022.
Keduanya diperiksa dilantai satu gedung bundar Kejaksaan Agung sejak pukul 9.30 WIB.
Sebelumnya selasa 21 Juni 2022, tim penyidik Jampidsus telah memeriksa 3 saksi pejabat Kemendag.
Mereka, diantaranya , direktur sarana distribusi dan logistik berinisial ISS, sekretaris direktorat jenderal perdagangan dalam negeri Kementerian Perdagangan, berinisial IGKS dan Kepala Bagian Evaluasi dan Pelaporan Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI, berinisial WE.
Diberitakan,kejagung telah menetapkan lima tersangka kasus Migor, yakni ; mantan Dirut Danareksa Lin Che Wei, Indrasari Wisnu Wardhana ( Dirjen perdagangan luar negeri Kemendag), Stanley MA (Senior manager corporate affair Permata Hijau), Master Parulian Tumanggor (komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia) , dan Picare Togar (General manager PT Musi Emas).
Menurut penyidik Kejagung, para tersangka diduga melakukan manipulasi Persetujuan Ekspor (PE) Minyak goreng atau CPO, yang mengabaikan ketentuan pemenuhan domestic market obligation (DMO) sebesar 20 persen dan 30 persen atau melanggar ketentuan ketersediaan kebutuhan dalam negeri dan persyaratan lainnya. [Laporan: Syrudatin]
- Penulis :
- Desi Wahyuni