
Pantau.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menanggapi dingin keinginan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bertemu Megawati Soekarnoputri. Pria yang akrab disapa Zulhas itu kabarnya akan membicarakan arah politik PAN pada Pilpres 2019.
"Kalau Ibu (Megawati) itu, siapa saja mau datang ke ibu. Mau ngomong apa, siapa saja. Coba tanya SBY, ditanya 'mau ketemu Ibu?' pasti dia bilang mau. Ibunya mau enggak?," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira kepada Pantau.com, Rabu (21/2/2018).
Bahkan, Andreas juga menyindir Ketua MPR tersebut yang lagi-lagi diisukan akan menjadi cawapres Joko Widodo. "Jokowinya mau nggak?," jawab Andreas.
Baca juga: Di Balik Cerita Pertemuan Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri
Anggota Komisi I DPR dari dapil Nusa Tenggara Timur itu juga menyayangkan banyaknya baliho-baliho calon wakil presiden yang terpasang, dan salah satunya Zulhas.
"Ada yang udah pasang spanduk dimana-mana. Kenapa enggak sekalian capres aja ya? iyah maunya cawapres doang," imbuhnya.
Selain pentingnya kesediaan dan kecocokan Jokowi terhadap pendampingnya kelak di Pilpres 2019, Andreas mengakui partainya memiliki kriteria tersendiri.
"Ada beberapa hal tentang kriteria (calon wakil Jokowi) deh, tapi enggak untuk diomongin sekarang deh," ungkapnya.
"Silahkan, mau dukung (Jokowi) bareng-bareng terimakasih soal orang (pendamping Jokowi), ya beda lagi, partai bisa banyak tapi orangnya kan cuma satu," tutupnya.
- Penulis :
- Dera Endah Nirani