
Pantau - Polisi akhirnya berhasil meringkus pria berinisial IN, pelaku pembunuhan seorang perempuan cantik berinisial Y (19) yang jasadnya ditemukan di sebuah kamar kos di daerah Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono menjelaskan, tersangka berinisial IN itu merupakan kekasih dari korban.
"Jadi kasusnya adalah tersangka IN ini melakukan pembunuhan terhadap pacarnya. Dilakukan di kosan korban di Klender," ujar Budi, Selasa (19/7/2022).
Budi menjelaskan, aksi pembunuhan bermula saat tersangka bertemu dengan korban yang merupakan pacarnya tersebut pada Minggu (17/7/2022) malam.
Kala itu, tersangka merasa cemburu dengan korban yang berasal dari Lampung tersebut. Alasannya karena yang bersangkutan merasa tidak ada komunikasi.
Akhirnya, tersangka memeriksa ponsel korban dan menemukan sejumlah chat atau pesan dari orang lain. Hal ini sontak memicu kecemburuan tersangka.
"Akhirnya saling melakukan argumen dan melakukan tindakan fisik saling menampar dan lainnya. Dan tersangka pas korban jatuh ke bawah ditindih pakai kaki dan dilakukan dicekik lehernya sampai meninggal dunia," kata Budi.
Kasus pembunuhan terungkap kala warga melaporkan soal keributan di kamar kos itu ke pihak berwajib. Laporan itu ditindaklanjuti dengan mengecek ke lokasi.
"Polsek ke TKP memakai kunci cadangan pada jam 11 siang (hari Senin) dibuka pintunya dan ditemukan korban meninggal dunia," kata Budi.
Usai dilakukan penyelidikan, polisi pun menangkap tersangka. Kepada polisi, tersangka mengaku aksinya itu spontan.
"Spontan, dia pulang kantor dia melihat ceweknya cuekin tersangka ditanya-tanya dan diambil handphone-nya dan dilihat chatingan dan terjadi cekcok," jelas Budi.
Tersangka IN telah ditahan dan dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara di atas lima tahun.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono menjelaskan, tersangka berinisial IN itu merupakan kekasih dari korban.
"Jadi kasusnya adalah tersangka IN ini melakukan pembunuhan terhadap pacarnya. Dilakukan di kosan korban di Klender," ujar Budi, Selasa (19/7/2022).
Budi menjelaskan, aksi pembunuhan bermula saat tersangka bertemu dengan korban yang merupakan pacarnya tersebut pada Minggu (17/7/2022) malam.
Kala itu, tersangka merasa cemburu dengan korban yang berasal dari Lampung tersebut. Alasannya karena yang bersangkutan merasa tidak ada komunikasi.
Akhirnya, tersangka memeriksa ponsel korban dan menemukan sejumlah chat atau pesan dari orang lain. Hal ini sontak memicu kecemburuan tersangka.
"Akhirnya saling melakukan argumen dan melakukan tindakan fisik saling menampar dan lainnya. Dan tersangka pas korban jatuh ke bawah ditindih pakai kaki dan dilakukan dicekik lehernya sampai meninggal dunia," kata Budi.
Kasus pembunuhan terungkap kala warga melaporkan soal keributan di kamar kos itu ke pihak berwajib. Laporan itu ditindaklanjuti dengan mengecek ke lokasi.
"Polsek ke TKP memakai kunci cadangan pada jam 11 siang (hari Senin) dibuka pintunya dan ditemukan korban meninggal dunia," kata Budi.
Usai dilakukan penyelidikan, polisi pun menangkap tersangka. Kepada polisi, tersangka mengaku aksinya itu spontan.
"Spontan, dia pulang kantor dia melihat ceweknya cuekin tersangka ditanya-tanya dan diambil handphone-nya dan dilihat chatingan dan terjadi cekcok," jelas Budi.
Tersangka IN telah ditahan dan dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara di atas lima tahun.
- Penulis :
- Desi Wahyuni