Pantau - Kuasa hukum pihak keluarga Brigadir J alias Nopryansyah Yosua Hutabarat mengungkap fakta baru usai bertemu dokter forensik di Hotel BW Luxury, Jambi pada Selasa (26/7/2022). Ibu brigadir J mengatakan bahwa ada kejanggalan saat anaknya dimakamkan.
"Ibu mendiang Brigadir J mengatakan bahwa anaknya terlahir dengan fisik yang sempurna, tapi ketika meninggal kakinya tidak lurus. Kaki kiri lurus, tapi kaki kanan bengkok sehingga perlu mendapatkan perhatian dan diminta untuk dilakukan pemeriksaan. Selanjutnya, berkaitan dengan organ vital dan ginjal," kata kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, Selasa (26/7/2022) malam.
Kamaruddin juga mengatakan bahwa pihak keluarga meminta untuk mengecek apakah alat kelamin Brigadir J masih utuh atau tidak.
"Kemudian ikut diperiksa juga apakah mohon maaf, alat kelaminnya masih utuh atau tidak, masih ada atau tidak," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Pihak keluarga meminta ada satu orang perwakilan untuk masuk ke kamar jenazah untuk menyaksikan proses ekshumasi dari mulai pengangkatan jenazah sampai proses autopsi ulang dilakukan.
Selain itu, sudah disiapkan ruangan untuk pihak keluarga untuk menyaksikan secara langsung proses autopsi namun bukan untuk melihat luka secara detail.
Padahal ruangan yang disiapkan dari pihak RS Sungai Bahar Jambi ini terbatas, namun keluarga meminta untuk tetap ikut menyaksikan proses ekshumasi tersebut.
"Ibu mendiang Brigadir J mengatakan bahwa anaknya terlahir dengan fisik yang sempurna, tapi ketika meninggal kakinya tidak lurus. Kaki kiri lurus, tapi kaki kanan bengkok sehingga perlu mendapatkan perhatian dan diminta untuk dilakukan pemeriksaan. Selanjutnya, berkaitan dengan organ vital dan ginjal," kata kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, Selasa (26/7/2022) malam.
Kamaruddin juga mengatakan bahwa pihak keluarga meminta untuk mengecek apakah alat kelamin Brigadir J masih utuh atau tidak.
"Kemudian ikut diperiksa juga apakah mohon maaf, alat kelaminnya masih utuh atau tidak, masih ada atau tidak," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Pihak keluarga meminta ada satu orang perwakilan untuk masuk ke kamar jenazah untuk menyaksikan proses ekshumasi dari mulai pengangkatan jenazah sampai proses autopsi ulang dilakukan.
Selain itu, sudah disiapkan ruangan untuk pihak keluarga untuk menyaksikan secara langsung proses autopsi namun bukan untuk melihat luka secara detail.
Padahal ruangan yang disiapkan dari pihak RS Sungai Bahar Jambi ini terbatas, namun keluarga meminta untuk tetap ikut menyaksikan proses ekshumasi tersebut.
- Penulis :
- renalyaarifin
