
Pantau – Firli Bahuri selaku Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengucapkan selamat Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1444 Hijriah.
Ia mengucapkan rasa syukur masih bisa dipertemukan dan kembali merayakan Tahun Baru Islam ini, meskipun perayaan menyambut Tahun Baru Islam seperti pawai obor massal harus dibatasi lantaran kasus Covid-19 masih ada di Indonesia.
"Syukur Alhamdulillah, Umat Muslim dunia khususnya di tanah air, masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa untuk bertemu dan merayakan kembali Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1444 Hijriah," kata Firli dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (30/7/2022).
"Meski angka sebaran relatif menurun, situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda negeri ini, tentunya membuat berbagai bentuk perayaan Tahun Baru Islam seperti pawai obor massal, yang senantiasa saya ikuti semasa kecil hingga beranjak remaja dikampung halaman, mungkin hanya dapat dilakukan dengan batasan-batasan tertentu, demi keselamatan jiwa kita bersama," sambungnya.
Terkait perayaan tersebut, lanjut Firli, ia meyakini jika perayaan Tahun Baru Islam tidak hanya sekadar seremoni akbar tahunan belaka.
"Namun, saya percaya dan meyakini, umat tidak sekadar merayakan Tahun Baru Islam sebagai ceremony akbar tahunan yang memang sangat dinanti-nanti setiap muslim di dunia," katanya.
Ia juga menyebutkan bahwa di dalam perayaan itu terdapat esensi dan keutamaan yang di mana bisa dijadikan sebuah momentum untuk kebangkitan mental dan spiritual untuk kita agar kembali ke jalan yang benar.
"Namun esensi serta keutamaan 1 Muharram yang sarat dengan tauladan dan nilai-nilai kehidupan baik didalamnya, tentunya menjadi momentum kebangkitan mental dan spiritual agar kita senantiasa kembali ke jalan yang benar sebagai seorang hamba-Nya," ujar Firli
Ia mengucapkan rasa syukur masih bisa dipertemukan dan kembali merayakan Tahun Baru Islam ini, meskipun perayaan menyambut Tahun Baru Islam seperti pawai obor massal harus dibatasi lantaran kasus Covid-19 masih ada di Indonesia.
"Syukur Alhamdulillah, Umat Muslim dunia khususnya di tanah air, masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa untuk bertemu dan merayakan kembali Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1444 Hijriah," kata Firli dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (30/7/2022).
"Meski angka sebaran relatif menurun, situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda negeri ini, tentunya membuat berbagai bentuk perayaan Tahun Baru Islam seperti pawai obor massal, yang senantiasa saya ikuti semasa kecil hingga beranjak remaja dikampung halaman, mungkin hanya dapat dilakukan dengan batasan-batasan tertentu, demi keselamatan jiwa kita bersama," sambungnya.
Terkait perayaan tersebut, lanjut Firli, ia meyakini jika perayaan Tahun Baru Islam tidak hanya sekadar seremoni akbar tahunan belaka.
"Namun, saya percaya dan meyakini, umat tidak sekadar merayakan Tahun Baru Islam sebagai ceremony akbar tahunan yang memang sangat dinanti-nanti setiap muslim di dunia," katanya.
Ia juga menyebutkan bahwa di dalam perayaan itu terdapat esensi dan keutamaan yang di mana bisa dijadikan sebuah momentum untuk kebangkitan mental dan spiritual untuk kita agar kembali ke jalan yang benar.
"Namun esensi serta keutamaan 1 Muharram yang sarat dengan tauladan dan nilai-nilai kehidupan baik didalamnya, tentunya menjadi momentum kebangkitan mental dan spiritual agar kita senantiasa kembali ke jalan yang benar sebagai seorang hamba-Nya," ujar Firli
- Penulis :
- M Abdan Muflih






