Pantau - Enam anggota Komnas HAM menghadapi kesaksian Irjen Ferdy Sambo di ruang tertutup hari ini, Jumat (12/8/2022).
"Dalam pemeriksaan hanya kita bertiga, bahwa kita sebagai komnas HAM sejak awal berkoordinasi tapi kami pastikan bahwa kami bertiga didampingi 3 orang staf komnas HAM memeriksa FS tanpa didampingi pihak lain," ujar Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Jumat (12/8/2022).
"Dia sudah menyampaikan semua hal yang inilah semua peristiwa yang sebenarnya, poin utamanya adalah dia aktor utamanya dan yang kedua dia mengakui bahwa dia yang merekayasa" katanya kepada wartawan.
Selanjutnya, Komnas HAM akan melakukan olah TKP dan memeriksa Putri Candrawathi dan Bharada E.
"Nanti kurang lebih begitu. Setelah ini kami ada olah TKP, pemeriksaan Ibu PC, pemeriksaan Bharada E" ungkapnya.
"Kemudian kita susun laporan dan nantinya akan ada rekomendasi yang segera kita sampaikan kepada pihak Mabes Polri dan pemerintah sebagaimana amanat UU 39 1999 dimana komnas HAM dalam penyelidikan dan pemantauannya harus membuat laporan kepada Presiden, DPR RI dan Polri karena dia yang akan meneruskan sampai ke pengadilan," katanya.
Mahfud MD Kupas Skenario Sambo
Mahfud menduga Jenderal Sambo menggiring opini Kompolnas agar mendapatkan perspektif kasus pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepada istrinya Putri Candrawathi.
Pulang dari tanah suci Makkah, Mahfud sudah menggali informasi dari tiga sumber, dua diantaranya anggota Kompolnas dan satu dari komisioner Komnas HAM.
“Tapi oke lah sudah tiga orang sudah bilang itu pra kondisi. Saya pulang dari Makkah saya panggil Kompolnas dan Komnas HAM, terjadi pelecehan, terjadi perzoliman sehingga ditembak oleh Bharada E,” ujar Mahfud saat hadir di Podcast Close The Door Deddy Corbuzier, Selasa (12/8/2022).
“Begitu saya dengar tiga orang ini langsung saya bilang ganti perspektif. Pak Benny Mamoto saya panggil, kata dia, ‘saya begitu ada peristiwa bapak di Makkah saya langsung ke Polres Jakarta Selatan, saya mendapat penjelasan begitu,” kata Mahfud mengulang ucapan anggota Kompolnas Benny Mamoto.
"Dalam pemeriksaan hanya kita bertiga, bahwa kita sebagai komnas HAM sejak awal berkoordinasi tapi kami pastikan bahwa kami bertiga didampingi 3 orang staf komnas HAM memeriksa FS tanpa didampingi pihak lain," ujar Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Jumat (12/8/2022).
"Dia sudah menyampaikan semua hal yang inilah semua peristiwa yang sebenarnya, poin utamanya adalah dia aktor utamanya dan yang kedua dia mengakui bahwa dia yang merekayasa" katanya kepada wartawan.
Selanjutnya, Komnas HAM akan melakukan olah TKP dan memeriksa Putri Candrawathi dan Bharada E.
"Nanti kurang lebih begitu. Setelah ini kami ada olah TKP, pemeriksaan Ibu PC, pemeriksaan Bharada E" ungkapnya.
"Kemudian kita susun laporan dan nantinya akan ada rekomendasi yang segera kita sampaikan kepada pihak Mabes Polri dan pemerintah sebagaimana amanat UU 39 1999 dimana komnas HAM dalam penyelidikan dan pemantauannya harus membuat laporan kepada Presiden, DPR RI dan Polri karena dia yang akan meneruskan sampai ke pengadilan," katanya.
Mahfud MD Kupas Skenario Sambo
Mahfud menduga Jenderal Sambo menggiring opini Kompolnas agar mendapatkan perspektif kasus pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepada istrinya Putri Candrawathi.
Pulang dari tanah suci Makkah, Mahfud sudah menggali informasi dari tiga sumber, dua diantaranya anggota Kompolnas dan satu dari komisioner Komnas HAM.
“Tapi oke lah sudah tiga orang sudah bilang itu pra kondisi. Saya pulang dari Makkah saya panggil Kompolnas dan Komnas HAM, terjadi pelecehan, terjadi perzoliman sehingga ditembak oleh Bharada E,” ujar Mahfud saat hadir di Podcast Close The Door Deddy Corbuzier, Selasa (12/8/2022).
“Begitu saya dengar tiga orang ini langsung saya bilang ganti perspektif. Pak Benny Mamoto saya panggil, kata dia, ‘saya begitu ada peristiwa bapak di Makkah saya langsung ke Polres Jakarta Selatan, saya mendapat penjelasan begitu,” kata Mahfud mengulang ucapan anggota Kompolnas Benny Mamoto.
- Penulis :
- Desi Wahyuni
