
Pantau - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa geram di tengah uji kelaikan dan kepatutan atau fit and proper test 14 calon anggota Komnas HAM periode 2022-2027.
Mulanya, calon anggota Komnas HAM Amiruddin menyampaikan visi dan misinya. Ia adalah calon petahana, hingga kini masih menjabat sebagai anggota Komnas HAM periode 2017-2022.
"Bagaimana kita bersama semua elemen bangsa bisa mewujudkan Indonesia yang ramah dan peduli terhadap hak asasi manusia baik dalam kehidupan masyarakat maupun dalam penyelenggaraan negara," kata Amiruddin di ruang Komisi III DPR RI, Jumat (30/9/2022).
Menyikapi penyampaian Amiruddin, Desmond menyebut, fit and proper test 14 calon anggota Komnas HAM kali ini merupakan yang terburuk. Pasalnya, pembentukan tim seleksi (timsel) sarat akan kecacatan.
"Proper hari ini adalah proper yang paling buruk," ujar Desmond.
"Kenapa? Saudara calon adalah hari ini adalah masih sebagai Komisioner Komnas HAM. Catatan kami, komisioner Komnas HAM telah memproduk timsel yang cacat karena pelanggaran tatib," sambungnya.
Desmond menegaskan, timsel calon anggota Komnas HAM ini tak pernah lengkap saat datang ke Komisi III DPR RI. Maka, pihaknya dirasa tak perlu menindaklanjuti fit and proper test yang digelar hari ini.
"Yang kedua, timsel yang dibentuk tidak pernah lengkap datang ke Komisi III seperti yang seharusnya dilakukan pada saat ketua timselnya Pak Jimly di periode Komnas HAM yang lalu," ujarnya.
"Seharusnya Komisi III tidak menindaklanjuti proper ini," imbuhnya.
Desmond menyebut, Amiruddin merupakan bagian dari pihak yang membentuk timsel Komnas HAM. Desmond mengatakan hal tersebut harus menjadi catatan bagi anggota Komisi III DPR.
"Saudara calon adalah bagian yang memproduksi timsel yang cacat. Ini catatan untuk Bapak Ibu anggota Dewan. Catatan bagi Bapak anggota Dewan," ucapnya.
Mulanya, calon anggota Komnas HAM Amiruddin menyampaikan visi dan misinya. Ia adalah calon petahana, hingga kini masih menjabat sebagai anggota Komnas HAM periode 2017-2022.
"Bagaimana kita bersama semua elemen bangsa bisa mewujudkan Indonesia yang ramah dan peduli terhadap hak asasi manusia baik dalam kehidupan masyarakat maupun dalam penyelenggaraan negara," kata Amiruddin di ruang Komisi III DPR RI, Jumat (30/9/2022).
Menyikapi penyampaian Amiruddin, Desmond menyebut, fit and proper test 14 calon anggota Komnas HAM kali ini merupakan yang terburuk. Pasalnya, pembentukan tim seleksi (timsel) sarat akan kecacatan.
"Proper hari ini adalah proper yang paling buruk," ujar Desmond.
"Kenapa? Saudara calon adalah hari ini adalah masih sebagai Komisioner Komnas HAM. Catatan kami, komisioner Komnas HAM telah memproduk timsel yang cacat karena pelanggaran tatib," sambungnya.
Desmond menegaskan, timsel calon anggota Komnas HAM ini tak pernah lengkap saat datang ke Komisi III DPR RI. Maka, pihaknya dirasa tak perlu menindaklanjuti fit and proper test yang digelar hari ini.
"Yang kedua, timsel yang dibentuk tidak pernah lengkap datang ke Komisi III seperti yang seharusnya dilakukan pada saat ketua timselnya Pak Jimly di periode Komnas HAM yang lalu," ujarnya.
"Seharusnya Komisi III tidak menindaklanjuti proper ini," imbuhnya.
Desmond menyebut, Amiruddin merupakan bagian dari pihak yang membentuk timsel Komnas HAM. Desmond mengatakan hal tersebut harus menjadi catatan bagi anggota Komisi III DPR.
"Saudara calon adalah bagian yang memproduksi timsel yang cacat. Ini catatan untuk Bapak Ibu anggota Dewan. Catatan bagi Bapak anggota Dewan," ucapnya.
- Penulis :
- khaliedmalvino