
Pantau - Puluhan mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung Kejaksaan Agung RI di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (13/10/2022).
Salah seorang orator menuntut Kejagung agar mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat dan helikopter milik Pemkab Mimika, Papua senilai Rp87,5 miliar.
Kasus tersebut sesungguhnya telah di proses di Kejaksaan Negeri Mimika dan juga telah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Papua.
Namun sampai saat ini, eks Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan yang kini menjabat sebagai Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob, diduga menyelewengkan anggaran pengadaan pesawat dan helikopter dan belum juga diperiksa dan ditetapkan statusnya sebagai tersangka.
Lambannya penanganan kasus ini membuat ratusan massa dari Forum Mahasiswa Papua Anti Korupsi se-Jabodetabek menggeruduk gedung Kejaksaan Agung RI di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (13/10/2022).
Dari beberapa poster yang dibawa massa aksi, tertulis tuntutan agar eks Kadis Perhubungan yang kini menjabat sebagai Plt Bupati Mimika Johannes Rettob, segera ditangkap dan ditahan.
Johannes Rettob diduga melakukan tindak pidana korupsi terkait pembelian dan pengadaan helikopter serta pesawat. Dimana anggaran yang dikucurkan lewat APBD Mimika senilai Rp45 miliar, menggelumbung menjadi Rp87,5 miliar.
"Hari ini kami forum mahasiswa Papua anti korupsi sejabodetabek melakukan aksi didepan kejaksaan agung RI, tujuan kami untuk segera menetapkan tersangka pada kasus pengadaan pesawat dan helikopter di Kabupaten Mimika pada tahun 2015," ujar orator Nailo Jangkup di depan gedung Kejagung.
"Pesawat dan helikopter ini melibatkan mantan Kepala dinas perhubungan kabupaten Mimika tahun 2015, Johannes Retob kebetulan saat ini beliau naik menjadi plt Bupati Kabupateb Mimika. Untuk itu sebelum menuntaskan kasusnya ini kami harap ini segera didorong supaya beliau menjadi Plt menjalankan tugas itu harus terang benderang semua." Ujar perwakilan pengunjuk rasa itu.
Salah seorang orator menuntut Kejagung agar mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat dan helikopter milik Pemkab Mimika, Papua senilai Rp87,5 miliar.
Kasus tersebut sesungguhnya telah di proses di Kejaksaan Negeri Mimika dan juga telah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Papua.
Namun sampai saat ini, eks Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan yang kini menjabat sebagai Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob, diduga menyelewengkan anggaran pengadaan pesawat dan helikopter dan belum juga diperiksa dan ditetapkan statusnya sebagai tersangka.
Lambannya penanganan kasus ini membuat ratusan massa dari Forum Mahasiswa Papua Anti Korupsi se-Jabodetabek menggeruduk gedung Kejaksaan Agung RI di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (13/10/2022).
Dari beberapa poster yang dibawa massa aksi, tertulis tuntutan agar eks Kadis Perhubungan yang kini menjabat sebagai Plt Bupati Mimika Johannes Rettob, segera ditangkap dan ditahan.
Johannes Rettob diduga melakukan tindak pidana korupsi terkait pembelian dan pengadaan helikopter serta pesawat. Dimana anggaran yang dikucurkan lewat APBD Mimika senilai Rp45 miliar, menggelumbung menjadi Rp87,5 miliar.
"Hari ini kami forum mahasiswa Papua anti korupsi sejabodetabek melakukan aksi didepan kejaksaan agung RI, tujuan kami untuk segera menetapkan tersangka pada kasus pengadaan pesawat dan helikopter di Kabupaten Mimika pada tahun 2015," ujar orator Nailo Jangkup di depan gedung Kejagung.
"Pesawat dan helikopter ini melibatkan mantan Kepala dinas perhubungan kabupaten Mimika tahun 2015, Johannes Retob kebetulan saat ini beliau naik menjadi plt Bupati Kabupateb Mimika. Untuk itu sebelum menuntaskan kasusnya ini kami harap ini segera didorong supaya beliau menjadi Plt menjalankan tugas itu harus terang benderang semua." Ujar perwakilan pengunjuk rasa itu.
- Penulis :
- Desi Wahyuni