
Pantau.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan partainya siap menerima dengan lapang dada jika wakil Gubernur DKI Jakarta tidak berasal dari kadernya.
Seperti diketahui, posisi DKI 2 itu masih kosong sejak Sandiaga Uno mengundurkan diri pada Jumat (10/8/2018) lalu. Kekosongan itu harus ditentukan dengan kesepakatan dari Gerindra dan PKS yang menjadi partai pengusung Anies Baswedan-Sandiaga pada Pilgub DKI tahun lalu.
Baca juga: Sandiaga Tepis Isu Mahar Politik ke PKS dan PAN
Nantinya Gerindra dan PKS akan mengusulkan dua calon nama Wagub kepada DPRD DKI Jakarta. Selanjutnya DPRD akan memproses usulan tersebut melalui rapat paripurna.
Sesuai Pasal 24 dan Pasal 25 PP No.12/2018, DPRD berhak menetapkan hasil dalam rapat paripurna itu usai pemilihan. Kemudian pimpinan DPRD DKI Jakarta dapat mengumumkan pengangkatan Wagub DKI Jakarta.
"Yang jelas PKS tidak keberatan kalau dikasih kesempatan tapi kita juga legowo," kata Aboe Bakar ditemui di RSPAD, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018).
Ia mengatakan banyak nama yang masih didiskusikan baik oleh PKS maupun Gerindra. Salah satu nama yang sempat mencuat akan mendampingi Anies di DKI yakni ketua DPD Partai Gerindra M. Taufik.
Baca juga: Andi Arief: Sandi Uno Pernah Minta Gulingkan Duet Prabowo-AHY Jadi Sandi-AHY
Aboe mengungkapkan ada kemungkinan Taufik yang akan diangkat menjadi Wagub DKI Jakarta.
"Mungkin saja. Iya kalau dikatakan mungkin ya mungkin-mungkin aja. PKS santai-santai saja. Kalau PKS dikasih kesempatan ya, Alhamdulillah. Kalau tidak dikasih kesempatan silakan kasih yang lain, pasti orang juga berpikir PKS dapat apa saat ini," tuturnya.
Namun yang pasti, penunjukan Wagub DKI tak hanya akan dilakukan oleh Gerindra dan PKS. Nantinya Anies Baswedan pun akan ikut diajak berdiskusi untuk menentukan wakilnya.
"Itu kan gubernur dan wakilnya. Enggak mungkin lah mengambil nama wagub dengan gubernur tak tahu. Pasti dia mau orangnya kayak gimana, cocok enggak sama dia, bisa enggak saling pengertian dalam bidang misalnya soal soul, yang satu administrasi keuangan SKPD, dan seterusnya. Pasti dicari orang yang lebih teknis," ucapnya.
- Penulis :
- Adryan N