
Pantau - Seorang siswi SMA Negeri di Sragen dikabarkan mengalami perundungan oleh gurunya sendiri lantaran tidak mengenakan jilbab. Orang tua korban mengadukan guru tersebut ke Polres Sragen.
"Anak saya kebetulan tidak pakai kerudung. Ada guru yang memarahi dia, cenderung ke arah bullying," kata orang tua siswi yang bernama Agung Purnomo (47), Rabu (9/11/2022).
Baca Juga : Presiden Rusia Vladimir Putin Dipastikan Absen KTT G20 di Bali
Ia mengaku tak masalah jika putrinya dinasihati, namun menurutnya peristiwa ini lebih mengarah ke perundungan.
"Kalau seorang guru, edukasinya harus memang takaran etika dan normanya kan objektif. Tapi, kalau sudah menyisipkan subjektivitas. Di situ lah," ucapnya.
Agung mengaku kecewa atas tindakan guru tersebut. Pasalnya, tidak ada aturan wajib tentang jilbab di sekolah itu.
"Sekolah negeri yang saya yakin sudah diatur bahwa sekolah menyediakan ruang kebhinnekaan seluas-luasnya. Toleransi dan perbedaan tinggi sebagai budaya kita," katanya.
Baca Juga : ART Ferdy Sambo dan Kuat Ma’ruf Ngaku Tak Tahu soal Dugaan Majikannya Dilecehkan
"Anak saya kebetulan tidak pakai kerudung. Ada guru yang memarahi dia, cenderung ke arah bullying," kata orang tua siswi yang bernama Agung Purnomo (47), Rabu (9/11/2022).
Baca Juga : Presiden Rusia Vladimir Putin Dipastikan Absen KTT G20 di Bali
Ia mengaku tak masalah jika putrinya dinasihati, namun menurutnya peristiwa ini lebih mengarah ke perundungan.
"Kalau seorang guru, edukasinya harus memang takaran etika dan normanya kan objektif. Tapi, kalau sudah menyisipkan subjektivitas. Di situ lah," ucapnya.
Agung mengaku kecewa atas tindakan guru tersebut. Pasalnya, tidak ada aturan wajib tentang jilbab di sekolah itu.
"Sekolah negeri yang saya yakin sudah diatur bahwa sekolah menyediakan ruang kebhinnekaan seluas-luasnya. Toleransi dan perbedaan tinggi sebagai budaya kita," katanya.
Baca Juga : ART Ferdy Sambo dan Kuat Ma’ruf Ngaku Tak Tahu soal Dugaan Majikannya Dilecehkan
- Penulis :
- renalyaarifin