
Pantau - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mahkamah Konstitusi (MK), Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), dan Universitas Tanjungpura (UNTAN) berkolaborasi menggelar Talkshow bertajuk “Pulih dan Kuat Bersama, Berdasar Pancasila, Konstitusi, dan Semangat Antikorupsi”.
Talkshow ini diikuti ribuan mahasiswa kampus ini merupakan acara puncak dari rangkaian Festival Konstitusi dan Antikorupsi 2022. Talkshow ini diselenggarakan di kampus UNTAN Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat hingga Sabtu (11-12/11/2022).
Hadir sebagai narasumber antara lain Ketua MK Anwar Usman, Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, dan Rektor UNTAN Garuda Wiko. Dalam sambutannya, Anwar Usman menyampaikan, kegiatan ini merupakan upaya mensosialisasikan konstitusi dan mencegah korupsi yang tidak boleh terputus.
Baca juga: KPK Dukung Aksi Penyelamatan Iklim Global
“Upaya ini tidak boleh berhenti agar suatu saat Indonesia terbebas dari korupsi. Maka dari itu MK, MPR, KPK dengan menggandeng Universitas Tanjungpura bekerja sama melaksanakan kegiatan ini,” kata Anwar.
Jazilul Fawaid pun mengatakan, Indonesia akan menjadi negara yang besar jika memiliki pondasi yang kuat dengan cara memberantas korupsi. Apalagi, Indonesia kini menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat.
“Kolaborasi melalui kegiatan seperti ini sebagai salah satu media membumikan pondasi bangsa dan memberantas korupsi. Terlebih Indonesia kini menjadi salah satu negara di dunia dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat”, ujar Jazilul.
Baca juga: KPK Dalami Peran Plt Dirjen Dikti terkait Proses Kelulusan Penerimaan Maba
Sementara Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menuturkan, pentingnya generasi penerus bangsa membangun budaya antikorupsi agar menjadi pribadi yang unggul, cerdas, inovatif, dan berintegritas.
“Harapannya agar generasi penerus bangsa menjadi pribadi yang unggul, cerdas, inovatif, dan tentunya berintegritas. Sehingga bisa memberikan sumbangsih yang optimal bagi masyarakat, bangsa, dan Negara,” ujarnya.
Kemudian dalam penyampaiannya Garuda Wiko mengungkapkan, nasionalisme dan integritas mahasiswa berada di barisan paling depan dengan terus meningkatkan intelektualitasnya.
“Moral force harus kita lengkapi dengan intelektual force supaya argumentasinya baik, tepat, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk mengubah kebijakan. Kta tentu ingin pengembangan peradaban yang berbasis pada Integritas,” pesan Garuda.
Baca juga: KPK Amankan Uang Tunai-Emas Batangan dari Rumah dan Apartemen Lukas Enembe
Gubernur Kalbar, Sutarmidji juga menyambut baik gelaran ini. Sutarmidji menyebut, dalam melaksanakan tata kelola pemerintahan daerah kini dihadapkan adanya beberapa regulasi yang belum secara detil diatur.
Selain itu, kata Sutarmidji, butuh adanya percepatan pengesahan aturan dan penggunaan satu data untuk menghindari terjadinya korupsi.
“Ruang-ruang ini yang harus kita perhatikan sehingga adanya lembaga-lembaga ini betul-betul berperan,” harap Sutarmidji.
Turut hadir Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie yang memberikan orasi konstitusi sekaligus menerima Anugerah Kota Konstitusi. Singkawang menjadi salah satu kota di Indonesia yang dikenal dengan kerukunan dan toleransi yang tinggi dari keberagaman masyarakatnya.
Baca juga: KPK Sebut Gratifikasi Mardani Maming Termasuk 3 Jam Tangan Mewah Seharga Rp8 Miliar Lebih
Festival yang berlangsung selama dua hari ini, menggelar berbagai aktivitas yang melibatkan para sivitas akademika kampus, pegiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta masyarakat umum lainnya.
Festival dikemas dalam berbagai kegiatan di antaranya diskusi kelompok terpumpun, talkshow Gen Z, bincang sore bersama para juru bicara lembaga, pentas seni, bazar, serta pameran.
Festival ini merupakan gelaran kelima yang sebelumnya, festival diselenggarakan di Universitas Hasanuddin (Unhas) pada 2016, Universitas Indonesia (UI) pada 2017, Universitas Sumatera Utara (USU) pada 2018, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 2019. [Laporan: Syrudatin]
Talkshow ini diikuti ribuan mahasiswa kampus ini merupakan acara puncak dari rangkaian Festival Konstitusi dan Antikorupsi 2022. Talkshow ini diselenggarakan di kampus UNTAN Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat hingga Sabtu (11-12/11/2022).
Hadir sebagai narasumber antara lain Ketua MK Anwar Usman, Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, dan Rektor UNTAN Garuda Wiko. Dalam sambutannya, Anwar Usman menyampaikan, kegiatan ini merupakan upaya mensosialisasikan konstitusi dan mencegah korupsi yang tidak boleh terputus.
Baca juga: KPK Dukung Aksi Penyelamatan Iklim Global
“Upaya ini tidak boleh berhenti agar suatu saat Indonesia terbebas dari korupsi. Maka dari itu MK, MPR, KPK dengan menggandeng Universitas Tanjungpura bekerja sama melaksanakan kegiatan ini,” kata Anwar.
Jazilul Fawaid pun mengatakan, Indonesia akan menjadi negara yang besar jika memiliki pondasi yang kuat dengan cara memberantas korupsi. Apalagi, Indonesia kini menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat.
“Kolaborasi melalui kegiatan seperti ini sebagai salah satu media membumikan pondasi bangsa dan memberantas korupsi. Terlebih Indonesia kini menjadi salah satu negara di dunia dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat”, ujar Jazilul.
Baca juga: KPK Dalami Peran Plt Dirjen Dikti terkait Proses Kelulusan Penerimaan Maba
Sementara Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menuturkan, pentingnya generasi penerus bangsa membangun budaya antikorupsi agar menjadi pribadi yang unggul, cerdas, inovatif, dan berintegritas.
“Harapannya agar generasi penerus bangsa menjadi pribadi yang unggul, cerdas, inovatif, dan tentunya berintegritas. Sehingga bisa memberikan sumbangsih yang optimal bagi masyarakat, bangsa, dan Negara,” ujarnya.
Kemudian dalam penyampaiannya Garuda Wiko mengungkapkan, nasionalisme dan integritas mahasiswa berada di barisan paling depan dengan terus meningkatkan intelektualitasnya.
“Moral force harus kita lengkapi dengan intelektual force supaya argumentasinya baik, tepat, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk mengubah kebijakan. Kta tentu ingin pengembangan peradaban yang berbasis pada Integritas,” pesan Garuda.
Baca juga: KPK Amankan Uang Tunai-Emas Batangan dari Rumah dan Apartemen Lukas Enembe
Gubernur Kalbar, Sutarmidji juga menyambut baik gelaran ini. Sutarmidji menyebut, dalam melaksanakan tata kelola pemerintahan daerah kini dihadapkan adanya beberapa regulasi yang belum secara detil diatur.
Selain itu, kata Sutarmidji, butuh adanya percepatan pengesahan aturan dan penggunaan satu data untuk menghindari terjadinya korupsi.
“Ruang-ruang ini yang harus kita perhatikan sehingga adanya lembaga-lembaga ini betul-betul berperan,” harap Sutarmidji.
Turut hadir Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie yang memberikan orasi konstitusi sekaligus menerima Anugerah Kota Konstitusi. Singkawang menjadi salah satu kota di Indonesia yang dikenal dengan kerukunan dan toleransi yang tinggi dari keberagaman masyarakatnya.
Baca juga: KPK Sebut Gratifikasi Mardani Maming Termasuk 3 Jam Tangan Mewah Seharga Rp8 Miliar Lebih
Festival yang berlangsung selama dua hari ini, menggelar berbagai aktivitas yang melibatkan para sivitas akademika kampus, pegiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta masyarakat umum lainnya.
Festival dikemas dalam berbagai kegiatan di antaranya diskusi kelompok terpumpun, talkshow Gen Z, bincang sore bersama para juru bicara lembaga, pentas seni, bazar, serta pameran.
Festival ini merupakan gelaran kelima yang sebelumnya, festival diselenggarakan di Universitas Hasanuddin (Unhas) pada 2016, Universitas Indonesia (UI) pada 2017, Universitas Sumatera Utara (USU) pada 2018, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 2019. [Laporan: Syrudatin]
- Penulis :
- khaliedmalvino