Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bentrok Antarwarga di Maluku Tenggara, 2 Orang Tewas

Oleh Firdha Rizki Amalia
SHARE   :

Bentrok Antarwarga di Maluku Tenggara, 2 Orang Tewas
Pantau - Bentrok antarwarga Desa Bombai dan Desa Elath, Kecamatan Kei Baesar, Maluku Tenggara, Maluku, mengakibatkan dua orang warga meninggal dunia.

"Ada korban 2 meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. M Roem Ohoirat. Sabtu (12/11/2022) malam.

Bukan hanya itu, bentrokan yang diduga akibat perebutan klaim lahan adat itu juga mengakibatkan 2 bangunan sekolah dan beberapa rumah warga terbakar.

"Bangunan sekolah ada dua, 1 SMP dan 1 SMA, kemudian ada beberapa rumah warga terbakar," ujar Roem.

Satu korban meninggal dunia itu akibat rumahnya dibakar saat bentrokan. Korban mengalami lumpuh sehingga tidak bisa menyelamatkan diri saat kebakaran itu.

"Dia tidak terbakar, tapi mungkin karena asap yang ini sehingga meninggal," katanya.

Sementara satu orang lainnya meninggal dunia akibat luka. Namun belum dapat dipastikan luka apa hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

"Karena masih simpang siur ada yang mengatakan kena tembakan senapan angin di tenggorokan, ada yang bilang kena ini tumpul," kata Roem.

Berdasarkan data sementara sebanyak 34 orang mengalami luka dan sedang menjalani tindakan medis pencabutan anak panah di RS Karel Sadsuitubun.

"Total jumlah korban luka sebanyak 32 orang dan dua anggota polisi juga terluka," katany.

Dua polisi yang terluka itu yakni anggota Brimob BKO Yonif C Pelopor Tual Brigpol MV terkenal panah di paha dan anggota Polsek Kei Besar Brigpol SIL terkena panah di bagian pinggang.

Sebelumnya, Roem menjelaskan bentrokan warga di Maluku Tenggara itu dipicu akibat masalah klaim lahan antara dua desa sejak 6 Oktober 2022 lalu.

Warga Desa Bombay yang mengklaim sebagai kepemilikan lahan adat mendatangi wilayah perbatasan antardesa untuk memasang 'sasi' atau tanda pelarangan aktivitas bagi warga Elath.

Namun, saat warga Bombay mendatangi lokasi tersebut sempat diadang warga Elath.

Warga Elath sempat memblokade jalan untuk mencegah warga Bombay tidak bisa melanjutkan perjalanan mereka untuk memasang "Sasi" atau pelarangan di lokasi lahan adat.

Baca Juga:
Satu Keluarga Tewas Mengering di Kalideres Pernah Tolak Petugas Jumantik
Bentrok Warga di Maluku, 2 Angota Polisi Terluka Terkena Panah
Penulis :
Firdha Rizki Amalia