HOME  ⁄  Nasional

Imbas Penelanjangan dan Cekoki Air Kencing, Wahyu Dipecat dari Jabatan Admin IG Anakgundardotco

Oleh Firdha Rizki Amalia
SHARE   :

Imbas Penelanjangan dan Cekoki Air Kencing, Wahyu Dipecat dari Jabatan Admin IG Anakgundardotco
Pantau - Kampus Gunadarma, Depok, Jawa Barat, dihebohkan dengan kasus soal dugaan kasus pelecehan yang berujung pelaku ditelanjangi hingga dicekoki minum air kencing di lingkungan kampus.

Usai kasus itu terjadi, Wahyu yang merupakan admin Instagram media kreatif dan informasi @anakgundardotco itu dipecat secara tidak hormat.

"Wahyu, admin Instagram @anakgundardotco yang bertugas dalam kurung 10-12 Desember 2022 sudah kami berhentikan tidak hormat sebagai Social Media Manager Anak Gundar Creative Media," demikian keterangan yang dilihat di akun instagram @anakgundardotco, Rabu (14/12/2022).

Pemberhentian Wahyu ini diteken Caretaker of Anak Gundar Creative Media, Felani Galih Prabawa. Bahkan surat ini diklaim sudah diterima Wahyu pada Selasa kemarin.

"Melalui Surat Pemberhentian Nomor 002/CEO/AGCM/XII/2022 dan sudah diterima yang bersangkutan pada Selasa, 13 Desember 2022," katanya.

Dalam keterangan itu juga, Felani mengungkapkan rasa penyesalan atas apa yang telah terjadi sampai akhirnya menghebohkan masyarakat luas.

"Anak Gundar Creative Media menyayangkan tindakan persekusi yang dialami oleh Teguh Putra Pradanta dan Leroy Yan Pratama pada Senin (12/12) yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa Gunadarma," tulisnya.

Pihaknya juga mengakui bahwa sebagai sebuah media kurang profesional dalam mengambil perspektif penyampaian berita, khususnya dalam merespon dan mewartakan kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus sehingga menyebabkan Unintended Consequence atau konsekuensi yang tidak diinginkan.

Selain itu juga menegaskan bahwa tuduhan Anak Gundar Creative Media sebagai dalang pesekusi terhadap Tegar dan Leroy diklaim tidak benar.

"Persekusi yang terjadi Senin (12/2) sore itu murni terjadi akibat dari luapan emosi mahasiswa-mahasiwa yang saat itu hadir karena tidak rela atas apa yang telah kedua pelaku ini lakukan terhadap korban-korbannya. Kejadian itu sama sekali tidak kami rencanakan dan sudah di luar kontrol kami sebagai media," katanya.

Sebelumnya, terjadi pelecehan seksual di Kampus G Universitas Gunadarma pada Jumat (2/12/2022). Korban meminta bantuan kepada sebuah akun Instagram komunitas milik Universitas Gunadarma, kemudian pelecehan tersebut menjadi perhatian para mahasiswa.

“Saat itu emang aku dan dia lagi ngampus di Kampus G. Karena awal-awal aku cuma mikir ini temen dan aku ngga pernah terlintas sedikitpun kalo dia akan aneh-aneh ke aku. Saat itu, aku lagi istirahat di jam 10.27 aku niat makan di belakang kampus E tapi karena tempat makan penuh, aku ngga jadi makan,” bunyi keterangan pada unggahan Twitter.

Ia menceritakan bahwa korban dan pelaku memang ingin bertemu untuk sekadar berbicara, kemudian saat obrolan sudah berakhir keduanya saling meninggalkan tempat. Namun pelaku memanggil korban kemudian memaksa korban untuk dicium.

“Kita ngobrol seperti biasa bahas-bahas kuliah, pertemanan di lingkungan kampus dll. Aku gatau ini tepatnya di jam berapa dia masuk ke gedung 1 yang toilet di bawah tangga. Terus dia manggil aku,” tulis korban.

“Aku mikir mungkin dia mau tanya dimana toilet cewe atau cowo karena engga ada tandanya. Tapi tiba-tiba dia dorong aku ke tembok ujung banget yang sepi terus nyosor gitu bibirnya,” sambungnya.

Korban mengaku melawan pelaku dengan menepis kembali badan korban ke arah belakang.

“Otomatis aku tepis (dorong dia ke belakang) sambil bilang ‘Apaan sih, engga jelas banget’. Tapi, dia bilang ‘Sekali-kali aja’. Sambil tangannya meragakan angka satu,” ucapnya.

Hal tersebut membuat sejumlah mahasiswa membela korban, pelaku dipermalukan didepan umum kemudian dicekoki minum dengan air kencing.

Baca Juga: Ahli Ungkap Hasil Uji Kebohongan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Terindikasi Berbohong
Penulis :
Firdha Rizki Amalia