Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kaleidoskop 2022: Si Akun Anonim Bjorka Bikin Gempar Jagat Maya, Tukang Es Ditangkap

Oleh Muhammad Rodhi
SHARE   :

Kaleidoskop 2022: Si Akun Anonim Bjorka Bikin Gempar Jagat Maya, Tukang Es Ditangkap
Pantau - Akun anonim di media sosial ternyata bisa membuat gempar jagat maya Indonesia. Ini menjadi salah satu kejadian yang menyita perhatian publik sejak pertengahan tahun 2022.

Adalah Bjorka. Sebuah nama akun di twitter dan forum online Breached Forums yang membocorkan data penting, mulai rakyat biasa hingga sekelas pejabat Negara.

Akun ini bahkan beberapa kali di-suspend. Beberapa kali juga, akun ini muncul dengan nama akun yang berbeda.

Untuk meyakinkan publik bahwa bukan akun tiruan, akun ini menyatakan hal yang sama di forum online Breached Forums.

Ada pun yang konsisten hanya foto profile yang digunakan. Sebuah gambar kepala dan wajah seseorang dengan penuh "coretan" dan berambut pirang.

Kami merangkum ulah Bjorka yang menghebohkan jagat maya. Berikut daftarnya:

Pertama, data pelanggan Indihome

Bjorka pernah membocorkan data yang diklaim terkait 26 juta data milik pelanggan Indihome. Data ini memuat histori pencarian, NIK, keyword, email, nama, jenis kelamin pelanggan.

Pihak Indihome membantah data mereka bocor. Bahkan Indihome menuding data Bjorka tidak valid.

"Kami dari pagi sudah dan terus melakukan pengecekan dan investigasi mengenai keabsahan data-data tersebut. Temuan awal data itu hoaks dan tidak valid," kata Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relation, Telkom, Ahmad Reza, mengutip Antara, Minggu (21/8).

 

Kedua, data SIM Card

Bjorka memperjualbelikan data diklaim berasal dari data register SIM Card, pelanggan Indonesia. Total datanya sebanyak 1,3 miliar dan dijual senilai Rp743,5 juta.

Data ini memuat nomor telepon, nomor induk kependudukan (NIK), nama operator seluler dan tanggal registrasi. Bjorka menetapkan metode pembayaran menggunakan mata uang kripto Bitcoin atau Ethereum.

 

Ketiga, data 105 juta WNI

Data ini diklaim berasal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Data ini memuat Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga (KK), nama lengkap, tempat tanggal lahir, dan lain-lain.

KPU membantah data tersebut milik mereka. KPU mengklaim data mereka aman dari peretasan, termasuk Bjorka.

"KPU sudah melakukan pengecekan terhadap setiap isi dari elemen data di forum underground tersebut, dan menyatakan bahwa data tersebut bukan bersumber dari KPU," kata Anggota KPU, Betty Epsilon Idroos, dalam keterangannya, Rabu (7/9/2022).

 

Keempat, surat rahasia yang ditujukan ke Presiden Jokowi

Bjorka juga mengklaim memiliki data yang berisi surat rahasia negara dari tahun 2019 hingga 2021. Surat itu dikirimkan sejumlah lembaga negara kepada Presiden Jokowi.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menegaskan tidak ada surat dan dokumen untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bocor di internet.

"Nanti pihak Sekretariat Negara akan menyampaikan. Tidak ada isi surat-surat yang bocor,” kata Heru saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (10/9/2022).

 

Kelima, 44 Juta Data MyPertamina

Bjorka mengklaim membocorkan 44 juta data MyPertamina.

“MY PERTAMINA iNDONESIA 44 MILLION,” demikian judul utas yang ditulis Bjorka di situs BreachForum, Kamis (10/11/2022).

Bjorka menjual data tersebut seharga 25 ribu dolar atau setara dengan Rp392 juta. Bjorka hanya menerima pembayaran melalui bitcoin.

“Harga US$ 25 ribu. Pembayaran hanya menggunakan BTC (bitcoin),” tambahnya.

 

Keenam, data PeduliLindungi

Bjorka membocorkan 3,2 miliar data yang diklaim dari pengguna aplikasi PeduliLindungi.

Bocoran data itu disebut termasuk milik Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, dan YouTuber Deddy Corbuzier.

“Indonesia COVID-19 App PeduliLindungi 3,2 billion,” judul unggahan Bjorka di situs BrechForums, Selasa (15/11) pukul 06.42 waktu unggahan, atau pukul 13.43 WIB.

Ia merinci data yang dibocorkan itu mencakup 48 Gigabyte data terkompresi (compressed), 157 GB data tak terkompresi (uncompressed), dengan total 3.250.144.777 data.

Selain itu, Bjorka juga membocorkan data yang diklaim milik para pejabat negara. Seperti, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menkominfo Johnny G Plate, Menko Polhukam Mahfud MD, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir hingga pegiat media sosial, Denny Siregar.

 

Tukang Es Ditangkap

Publik gaduh terkait sosok di balik akun Bjorka. Tiba-tiba seorang pria yang sehari-hari menjadi tukang es di Madiun, Jawa Timur ditangkap.

Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21) ditangkap Tim Cyber Mabes Polri pada Rabu (14/9/2022). Lalu dibawa ke Mapolsek Dagangan lalu diterbangkan ke Jakarta untuk diperiksa di Mabes Polri.

Dua hari kemudian, Jumat pagi (16/9/2022), MAH sudah dipulangkan oleh polisi karena tidak terbukti sebagai peretas.

Anehnya, setelah Jumat siang, Mabes Polri mengumumkan bahwa MAH jadi tersangka karena diduga membantu hacker Bjorka. Penetapan tersangka itu tak diketahui keluarga MAH.

Menurut keterangan polisi sebelumnya, MAH diduga berperan membantu Bjorka sebagai penyedia channel Telegram bernama Bjorkanism. Channel Telegram Bjorkanism itu digunakan untuk membocorkan data-data pribadi.

MAH tercatat ikut mengunggah konten di channel Telegram tersebut sebanyak tiga kali. Yakni pada 8, 9, dan 10 September 2022.

“Tersangka pernah melakukan posting di channel @Bjorkanism sebanyak tiga kali, yaitu tanggal 8 September 2022, dalam tanda petik Stop Being Idiot,” ungkap Juru Bicara Divhumas Polri Kombes Ade Yaya Suryana.

 

Sikap BSSN

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian meminta masyarakat untuk tetap tenang atas dugaan kebocoran data yang terjadi di internet belakangan ini.

Pasalnya, menurut Hinsa, sejauh ini tidak ada sistem elektronik yang terganggu meskipun di tengah maraknya dugaan kebocoran data.

“Makanya masyarakat itu kita harapkan tenang saja. Tidak ada satu sistem elektronik yang diserang sementara ini, sistem elektronik ya,” kata Hinsa kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (12/9/2022).

Kepala BSSN baru saja dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengikuti rapat internal yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD serta Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.

Rapat internal tersebut hanya selang beberapa hari setelah diduga terjadi kebocoran surat dan dokumen untuk Presiden Jokowi di internet.

 

Anggaran Rp624 M Disahkan

Komisi I DPR RI telah mengesahkan pagu anggaran Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) tahunn 2023 senilai Rp624 miliar yang salah satunya digunakan untuk melindugi dari kebocoran data Indonesia dari serangan hacker Bjorka dkk.

Terkait pengesahan anggaran tersebut, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Ketum PKB) Abdul Abdul Muhaimin Iskandar atau kerap disapa Cak Imin ini meminta kepada pihak BSSN agar lebih serius lagi dalam memperkuat keamanan siber Indonesia data ditambah lagi anggaran sudah disahkan.

“Saya minta BSSN lebih serius lagi, lebih memperkuat lagi sistem keamanan siber kita, apalagi sekarang penambahan pagu anggaran yang sudah disetujui DPR,” kata Cak Imin dalam keterangannya pada Kamis (22/9/2022).

 

Ikut Nimbrung Isu Lain, Kasus Munir dan Ferdy Sambo

Hacker Bjorka mengklaim berhasil mengungkap ‘sutradara’ alias dalang pembunuh aktivis Hak Asasi Munir (HAM) Munir Said Thalid.

Seperti dilihat tim Pantau.com, hashtag Bjorka dan Munir pun menjadi trending topic di Twitter, Minggu (11/9/2022) pagi. Hal ini berawal dari para netizen yang menantang Bjorka membeberkan kasus pembunuhan Munir dan atau Supersemar.

“Why so many people tagging me about munir and supersemar (kenapa banyak orang yang men-tag saya tentang munir dan supersemar-red),” kata Bjorka di akun Twitter @bjorkanisme, Sabtu (10/9/2022).

Menjawab tantangan netizen, Bjorka pun menguak identitas dalang pembunuh Munir dengan melampirkan artikel terkait kasus tersebut. Bjorka mengklaim Ketua Partai Berkarya Muchdi Purwopranjono alias Muchdi PR dan ia kembali melakukan doxing.

Dalam artikel yang diunggahnya, tampak jelas identitas lengkap Muchdi PR, mulai dari nomor telepon, email, Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor Kartu Keluarga (KK), alamat, hingga data vaksinasi COVID-19.

Tak sedikit warganet yang sengaja mengontak langsung nomor handphone yang disebar Bjorka itu, lalu chat WhatsApp. Namun ada pula yang sanksi terhadap ulah Bjorka ini.

Ia siap membantu warganet untuk menyampaikan desakan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Saya akan membantu untuk membuat @ListyoSigitP dengarkan desakanmu (warganet),” cuit akun twitter Bjorka @bjorxanism, Senin (12/9/2022).

Akun ini membantah kemunculannya dalam beberapa waktu terakhir untuk membuat kasus Ferdy Sambo memudar. Ia memastikan tidak berniat mengalihkan perhatian publik terhadap dugaan kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Sambo.

“Jika ada yang mengira saya di sini untuk mengalihkan kasus Sambo, saya bahkan tidak tahu siapa dia,” ujarnya.

 
Penulis :
Muhammad Rodhi