Pantau - Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari Koes Moertiyah mengungkap alasan Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo memberikan gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) kepada Gus Samsudin. Gusti Moeng saap akrabnya, mengatakan pemberian gelar itu merupakan usulan dari Paguyuban Kawula Keraton Surakarta (Pokoso) cabang Malang.
"Pertimbangan (memberikan gelar) tadi usulan dari cabang. Yang tahu persis dari cabang. (Saat) Diusulkan dari cabang dia tidak bermasalah apa-apa, baik-baik saja," ujar Gusti Moeng, Kamis (29/12/2022).
Gusti Moeng yang juga merupakan adik kandung dari Raja Keraton Solo Paku Buwono XIII mengatakan bahwa Keraton Surakarta biasa memberikan gelar kepada tokoh masyarakat yang berjasa kepada Keraton Surakarta, pelestarian budaya Jawa, dan berjasa bagi bangsa Indonesia.
Menurutnya, pemberian gelar tersebut karena Gus Samsudin dianggap sebagai orang yang berpengaruh di lingkungannya.
"Apapun kan dia sebagai tokoh masyarakat di lingkupnya. Dengan diberi kepercayaan, penghargaan dari keraton, kami harapkan biar semakin baik untuk berbuat di masyarakat," kata Gusti Moeng.
Gusti Moeng juga menyebut bahwa kenaikan pangkat Gus Samsudin itu dilaksanakan di Gresik, Jawa Timur, pada Novemer 2022 lalu.
Diberitakan sebelumnya, Gus Samsudin merupakan ahli spiritual dan pemimpin Padepokan Nur Dzat Sejati di Desa Rojowinangun, Blitar, Jawa Timur, mendapat gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT).
Tadinya, Gus Samsudin mendapat gelar Raden Tumenggung Samsudin Condronegoro kini menjandi Kanjeng Raden Tumenggung Samsudin Condronegoro.
"Tadinya gelarnya Raden Tumenggung terus sekarang pakai tambahan kanjeng jadi Kanjeng Raden Tumenggung," kata Gusti Moeng, Rabu (28/12).
Dalan acara itu, Gusti Moeng yang merupakan Ketua LDA Keraton Solo itu hadir dalam acara pemberian gelar tersebut. Ia nampak memberikan sambutan dalam acara yang digelar di sebuah pendopo. Ia juga terlihat memberikan dokumen pengesahan kepada orang-orang yang mendapat gelar dari Keraton Solo.
Pemberian gelar itu diabadikan dalam sebuah video yang akhirnya viral di media sosial. Dalam video itu memperlihatkan pemberian gelar Kanjeng Raden Tumenggung untuk Gus Samsudin dari Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Diketahui, Gus Samsudin sempat viral karena perseteruannya dengan pesulap merah imbas dari ilmu Gus Samsudin dibongkar pesulap merah. Selain itu, Gus Samsudin juga sempat didesak warga sekitar untuk menutup Padepokan Nur Dzat Sejati karena tempat itu diduga melakukan penipuan bermodus pengobatan atau rukiah.
Baca Juga: Gus Samsudin ‘Ho oh Tenan’ Diganjar Gelar Kanjeng Raden Tumenggung, Ini Kata Keraton Solo
"Pertimbangan (memberikan gelar) tadi usulan dari cabang. Yang tahu persis dari cabang. (Saat) Diusulkan dari cabang dia tidak bermasalah apa-apa, baik-baik saja," ujar Gusti Moeng, Kamis (29/12/2022).
Gusti Moeng yang juga merupakan adik kandung dari Raja Keraton Solo Paku Buwono XIII mengatakan bahwa Keraton Surakarta biasa memberikan gelar kepada tokoh masyarakat yang berjasa kepada Keraton Surakarta, pelestarian budaya Jawa, dan berjasa bagi bangsa Indonesia.
Menurutnya, pemberian gelar tersebut karena Gus Samsudin dianggap sebagai orang yang berpengaruh di lingkungannya.
"Apapun kan dia sebagai tokoh masyarakat di lingkupnya. Dengan diberi kepercayaan, penghargaan dari keraton, kami harapkan biar semakin baik untuk berbuat di masyarakat," kata Gusti Moeng.
Gusti Moeng juga menyebut bahwa kenaikan pangkat Gus Samsudin itu dilaksanakan di Gresik, Jawa Timur, pada Novemer 2022 lalu.
Diberitakan sebelumnya, Gus Samsudin merupakan ahli spiritual dan pemimpin Padepokan Nur Dzat Sejati di Desa Rojowinangun, Blitar, Jawa Timur, mendapat gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT).
Tadinya, Gus Samsudin mendapat gelar Raden Tumenggung Samsudin Condronegoro kini menjandi Kanjeng Raden Tumenggung Samsudin Condronegoro.
"Tadinya gelarnya Raden Tumenggung terus sekarang pakai tambahan kanjeng jadi Kanjeng Raden Tumenggung," kata Gusti Moeng, Rabu (28/12).
Dalan acara itu, Gusti Moeng yang merupakan Ketua LDA Keraton Solo itu hadir dalam acara pemberian gelar tersebut. Ia nampak memberikan sambutan dalam acara yang digelar di sebuah pendopo. Ia juga terlihat memberikan dokumen pengesahan kepada orang-orang yang mendapat gelar dari Keraton Solo.
Pemberian gelar itu diabadikan dalam sebuah video yang akhirnya viral di media sosial. Dalam video itu memperlihatkan pemberian gelar Kanjeng Raden Tumenggung untuk Gus Samsudin dari Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Diketahui, Gus Samsudin sempat viral karena perseteruannya dengan pesulap merah imbas dari ilmu Gus Samsudin dibongkar pesulap merah. Selain itu, Gus Samsudin juga sempat didesak warga sekitar untuk menutup Padepokan Nur Dzat Sejati karena tempat itu diduga melakukan penipuan bermodus pengobatan atau rukiah.
Baca Juga: Gus Samsudin ‘Ho oh Tenan’ Diganjar Gelar Kanjeng Raden Tumenggung, Ini Kata Keraton Solo
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia
