Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ternyata Pesawat Australia yang Ogah Mendarat di Bali, Bukan Ditolak

Oleh Fadly Zikry
SHARE   :

Ternyata Pesawat Australia yang Ogah Mendarat di Bali, Bukan Ditolak
Pantau - AirNav Bali buka suara soal pesawat Jetstar yang gagal mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Ternyata Jetstar sendiri yang meminta Return to Base (RTB), bukan ditolak.

Manajer Perencanaan Evaluasi dan Operasi Air Nav Bandara Ngurah Rai, Partoyo menjelaskan, tidak ada penolakan terhadap pesawat maskapai Australia Jetsar. Pesawat yang terbang dari Melbourne, Australia itu gagal mendarat di Bali karena permintaan maskapai sendiri untuk RTB alias putar balik.

"Itu RTB dia return to base dari Melbourne ke Bali dari sisi kami, kalau return to base dia itu kembali ke negara karena alasan operasional itu yang kami terima dari pihak Jetstar jadi lebih ke maskapai," kata Partoyo dihubungi wartawan, Kamis (29/12/2022).

Tudingan bahwa bandara Bali menolak kedatangan airline tersebut menurut Partoyo salah besar.

"Masalah penolakan, Bali tidak pernah ada penolakan. Untuk penerbangan secara umum kita terima, secara slotnya terpenuhi. Tapi slot itu ada pembatasan. Kemarin itu slotnya ada kok, cuma yaitu, mereka RTB. Apakah alasannya karena pergantian pesawat itu pihak air line yang lebih tahu," ujarnya.

Dia mengaku menerima informasi RTB dari pihak airline melalui by phone tidak lama setelah pesawat itu terbang.

Pihaknya justru mengaku senang jika maskapai tersebut dapat tiba di Bali karena akan mendatangkan benefit bagi Indonesia dan khususnya pariwisata Bali.

Mengutip news.com, Kamis (29/12/2022), pesawat maskapai Jetstar yang semula dijadwalkan mendarat pada Rabu (28/12/2022) pukul 18.15 waktu setempat itu, sempat mengalami delay selama lima jam. Pesawat itu akhirnya lepas landas dari bandara Melbourne pada pukul 23.00 waktu setempat.
Penulis :
Fadly Zikry