
Pantau – Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim diteror orang tak dikenal (OTK) menjelang kedatangan Calon Presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan. Teror tersebut melempar sekarung kobra ke kediamannya.
"Saya kan orangnya kalau diganggu nggak pernah kepikiran, kalau ada orang yang jahil saya nggak pikirin, ada Allah. Dari dulu sikap saya begitu, nggak mau rebut-ribu, tapi di depan Anies saya doain, biar mereka dapat hidayah," kata Wahidin Halim,di Serang, Rabu (25/1/2023).
Namun, Wahidin tak mau kejadian tersebut dikaitkan dengan kedatangan Anies.
"Nggak bilang, saya bilang di sambutan, karena tadi pagi ada ular, kita istigfar (sama-sama) ada ribuan orang," ujar Wahidin yang saat ini jadi politikus NasDem.
Wahidin menilai aksi itu bentuk teror dari politik kuno. Namun, Ia tak mengutuk orang yang melakukan teror tersebut.
"Mengutuk sih nggak, keluarga biasa aja, cuma ini cara politik kuno, konvensional, itu termasuk teror kan," ungkapnya.
Perbuatan kedua orang tidak dikenal itu juga ia sebut jahat. Tapi, kejadian-kejadian seperti ini katanya adalah risiko politik.
"Risiko politik, tapi ini jahat banget, cara kuno ini mah," tegasnya.
Ia juga mengatakan akan melaporkan hal ini ke pihak berwajib. Ia juga sudah mendorong pihak keamanan rumah pribadinya untuk melapor.
"Ada keamanan saya yang lapor, lapor, silakan saja," tuturnya.
"Saya kan orangnya kalau diganggu nggak pernah kepikiran, kalau ada orang yang jahil saya nggak pikirin, ada Allah. Dari dulu sikap saya begitu, nggak mau rebut-ribu, tapi di depan Anies saya doain, biar mereka dapat hidayah," kata Wahidin Halim,di Serang, Rabu (25/1/2023).
Namun, Wahidin tak mau kejadian tersebut dikaitkan dengan kedatangan Anies.
"Nggak bilang, saya bilang di sambutan, karena tadi pagi ada ular, kita istigfar (sama-sama) ada ribuan orang," ujar Wahidin yang saat ini jadi politikus NasDem.
Wahidin menilai aksi itu bentuk teror dari politik kuno. Namun, Ia tak mengutuk orang yang melakukan teror tersebut.
"Mengutuk sih nggak, keluarga biasa aja, cuma ini cara politik kuno, konvensional, itu termasuk teror kan," ungkapnya.
Perbuatan kedua orang tidak dikenal itu juga ia sebut jahat. Tapi, kejadian-kejadian seperti ini katanya adalah risiko politik.
"Risiko politik, tapi ini jahat banget, cara kuno ini mah," tegasnya.
Ia juga mengatakan akan melaporkan hal ini ke pihak berwajib. Ia juga sudah mendorong pihak keamanan rumah pribadinya untuk melapor.
"Ada keamanan saya yang lapor, lapor, silakan saja," tuturnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah