Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tukang Es di Kalsel yang Bantai Satu Keluarga hingga Tewas Divonis Hukuman Mati

Oleh renalyaarifin
SHARE   :

Tukang Es di Kalsel yang Bantai Satu Keluarga hingga Tewas Divonis Hukuman Mati
Pantau - Penjual es teh, Muhammad Iyan (21) membantai ibu dan dua anaknya di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan pada Juni 2022 lalu. Kini, Iyan dinyatakan terbukti bersalah melakukan pembunuhan kepada 3 korban dan dijatuhi vonis hukuman mati.

"Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana mati," kata majelis hakim dikutip tim Pantau.com pada Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri (SIPP PN) Batulicin, Selasa (31/1/2023).

"Menetapkan terdakwa tetap ditahan," ujar hakim.

Barang bukti berupa masing-masing satu lembar celana pendek anak warna ungu yang ada noda darah, celana jeans pendek perempuan warna biru yang ada noda darah, baju perempuan motif bunga-bunga warna merah dan ungu yang ada noda darah dalam keadaan sobek dan baju kaos dalam perempuan warna kuning yang ada noda darah dalam keadaan sobek.

Barang bukti lainnya adalah selembar karpet ambal merah motif kotak-kotak yang ada noda darah, sebuah tirai biru kuning silver motif bunga yang ada noda darah, sepasang sendal hitam, sebuah topi hitam yang ada anting-anting di ujung topi sebelah kiri, selembar baju kaos lengan panjang warna biru tua, 1 lembar celana panjang jeans biru yang ada noda darah serta sebuah gelang akar bahar warna hitam yang ada noda darah.

Sebelumnya, hanya karena es teh yang ditumpahkan, M Iyan membantai satu keluarga di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) Kamis (2/6/2022).

M Iyan (21) tega membantai Nor Laila (39) dan 2 anaknya yang masih balita dengan pisau dapur. Nor Laila yang sempat kritis di rumah sakit dinyatakan tewas menyusul dua anaknya yang meninggal lebih dulu.

“Tersangka penjual es teh. (Pembunuhan) bermula ketika korban membeli es teh dari tersangka,” ujar Kasi Humas Polres Tanah Bumbu AKP H I Made Rasa, Sabtu (4/6/2022).

Kamis siang, pelaku Iyan menjajakan es teh kepada korban Nor Laila sekitar pukul 13.00 Wita. Merasa kerepotan membawanya, Iyan membantu membawa teh langsung diantarkan ke kamar Nor Laila. Apa daya, es tak sengaja ditumpahkan hingga akhirnya Iyan naik pitam.

“Ternyata es tersebut ditumpahkan oleh korban sehingga tersangka emosi kemudian mendekati korban,” kata Rasa.

Korban kemudian berteriak minta tolong karena merasa terancam. Namun pelaku yang panik kemudian mencengkeram kepala korban dengan tangan kirinya. Sambil memegang sebilah pisau di tangan kanannya.

Dua anak korban yang berusaha membantu menjadi sasaran pelaku. Dia menyerang kedua anak korban di bagian dada hingga terluka bersimbah darah. Usai menyerang kedua anak korban, dia berbalik menyerang Nor Laila.

“Tersangka langsung menggorok leher korban hingga korban jatuh ke kasur dalam keadaan mengeluarkan darah,” ujar Rasa.
Penulis :
renalyaarifin